Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak generasi milenial dan gen z untuk mengamalkan nilai Pancasila untuk mendukung berjalannya pola pembangunan berkelanjutan dari pemerintah kota (pemkot) setempat.
Eri dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu, menyatakan salah satu implementasi adalah dengan aktif mengikut musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang.
"Di Surabaya sudah ada Musrenbang khusus milenial dan gen z atau khusus pemuda, tidak hanya untuk pembangunan fisik aja, tetapi pembangunan non fisik juga sangat diperlukan," kata Eri.
Melalui agenda tersebut itu para milenial dan generasi z bisa banyak menumbuhkan nalar kritis demi memberikan dampak bagi masyarakat luas.
Eri menyatakan sesuai amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Prof Yudian Wahyudi, yakni menanamkan nilai-nilai Pancasila diperlukan strategi pengelolaan sumber daya manusia pada kaum milenial dan gen z.
"Pancasila ini menjadi nilai-nilai dalam bermasyarakat, serta berorientasi pada pembangunan SDM. Pemuda di Surabaya berkumpul menjadi satu sehingga kegiatan semakin banyak dan beragam," ujarnya.
Sementara, Eri juga menyatakan implementasi nilai pancasila terus digulirkan di Surabaya, salah satunya membentuk "Kampung Madani" dan program "Orang Tua Asuh".
"Kita harus saling tolong-menolong dan menghormati," tutur Eri.
Kemudian, bentuk pengamalan nilai Pancasila juga dilakukan pemkot bersama seluruh warga setempat merawat toleransi, salah satunya menjadikan Balai Kota Surabaya sebagai tempat perayaan hari besar keagamaan.
"Karena Balai Kota Surabaya terbuka untuk masyarakat dan semua agama," katanya.
Eri optimistis nilai Pancasila yang dijalankan secara masif mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kalau nilai Pancasila itu dijalankan maka di situ tercapai kesejahteraan untuk Kota Surabaya," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Eri dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu, menyatakan salah satu implementasi adalah dengan aktif mengikut musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang.
"Di Surabaya sudah ada Musrenbang khusus milenial dan gen z atau khusus pemuda, tidak hanya untuk pembangunan fisik aja, tetapi pembangunan non fisik juga sangat diperlukan," kata Eri.
Melalui agenda tersebut itu para milenial dan generasi z bisa banyak menumbuhkan nalar kritis demi memberikan dampak bagi masyarakat luas.
Eri menyatakan sesuai amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Prof Yudian Wahyudi, yakni menanamkan nilai-nilai Pancasila diperlukan strategi pengelolaan sumber daya manusia pada kaum milenial dan gen z.
"Pancasila ini menjadi nilai-nilai dalam bermasyarakat, serta berorientasi pada pembangunan SDM. Pemuda di Surabaya berkumpul menjadi satu sehingga kegiatan semakin banyak dan beragam," ujarnya.
Sementara, Eri juga menyatakan implementasi nilai pancasila terus digulirkan di Surabaya, salah satunya membentuk "Kampung Madani" dan program "Orang Tua Asuh".
"Kita harus saling tolong-menolong dan menghormati," tutur Eri.
Kemudian, bentuk pengamalan nilai Pancasila juga dilakukan pemkot bersama seluruh warga setempat merawat toleransi, salah satunya menjadikan Balai Kota Surabaya sebagai tempat perayaan hari besar keagamaan.
"Karena Balai Kota Surabaya terbuka untuk masyarakat dan semua agama," katanya.
Eri optimistis nilai Pancasila yang dijalankan secara masif mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kalau nilai Pancasila itu dijalankan maka di situ tercapai kesejahteraan untuk Kota Surabaya," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024