Sebanyak 33.632 warga Kota Kediri menerima penyaluran bantuan pangan cadangan beras tahap II untuk bulan April, Mei dan Juni 2024, yang masing-masih penerima mendapatkan beras 10 kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan mengemukakan penyaluran bantuan tersebut dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan jumlah keluarga penerima bantuan pangan (PBP) di Kota Kediri tercatat sebanyak 33.632 jiwa.
"Penyaluran melibatkan kelurahan dan TRC. Ini untuk meringankan beban masyarakat miskin yang tercatat pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, DKPP Kota Kediri mengambil peran yang cukup penting yakni melakukan persetujuan data PBP yang diperoleh dari pusat, memastikan kualitas beras dengan melakukan uji kadar air sesuai standar yakni minimum 13 persen dan terakhir melakukan monitor kegiatan penyaluran bantuan pangan.
Untuk tahap I, penyaluran sudah selesai dilakukan dan saat ini dilakukan penyaluran tahap II.
"Pada tahap kedua ini proses penyaluran bantuan dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei 2024 dan sampai saat ini masih berlangsung. Yang penyaluran ini di Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Bangsal," ujar Ridwan.
Ia mengungkapkan rincian data penerima bantuan di Kota Kediri, untuk Kecamatan Kota sebanyak 8.946 jiwa, Kecamatan Mojoroto sebanyak 11.893 jiwa, dan Kecamatan Pesantren dengan jumlah 12.793 jiwa.
"Setiap penerima nantinya mendapatkan bantuan sejumlah 10 kilogram beras medium, syaratnya dengan membawa undangan, KTP, dan Kartu Keluarga pada saat pengambilan," kata dia.
Penyaluran bantuan pangan ini merupakan program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog untuk ketersediaan beras. Selanjutnya Perum Bulog menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima bantuan pangan di Kota Kediri.
Ridwan berharap pemberian bantuan beras ini dapat menambah ketersediaan pangan, khususnya komoditas beras sehingga di Kota Kediri tidak akan ada kelangkaan beras.
"Semoga bantuan pangan ini bermanfaat dan komoditas pangan beras bisa di kalangan masyarakat Kota Kediri tercukupi," kata dia.
Salah satu penerima bantuan pangan, Endang asal Kelurahan Bangsal menyampaikan rasa syukurnya dan merasa senang mendapatkan bantuan beras tersebut.
Ia bersyukur, sebab mendapatkan beras gratis. Saat ini, harga beras di pasaran masih tergolong agak mahal Rp12.500 per kilogram untuk kategori beras medium. Dengan beras yang diberikan ini, ia bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli beras dan mengalokasikan pada kebutuhan lainnya.
"Alhamdulillah bisa dapat bantuan, insyaallah sangat bermanfaat dan akan saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga," kata Endang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan mengemukakan penyaluran bantuan tersebut dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan jumlah keluarga penerima bantuan pangan (PBP) di Kota Kediri tercatat sebanyak 33.632 jiwa.
"Penyaluran melibatkan kelurahan dan TRC. Ini untuk meringankan beban masyarakat miskin yang tercatat pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, DKPP Kota Kediri mengambil peran yang cukup penting yakni melakukan persetujuan data PBP yang diperoleh dari pusat, memastikan kualitas beras dengan melakukan uji kadar air sesuai standar yakni minimum 13 persen dan terakhir melakukan monitor kegiatan penyaluran bantuan pangan.
Untuk tahap I, penyaluran sudah selesai dilakukan dan saat ini dilakukan penyaluran tahap II.
"Pada tahap kedua ini proses penyaluran bantuan dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei 2024 dan sampai saat ini masih berlangsung. Yang penyaluran ini di Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Bangsal," ujar Ridwan.
Ia mengungkapkan rincian data penerima bantuan di Kota Kediri, untuk Kecamatan Kota sebanyak 8.946 jiwa, Kecamatan Mojoroto sebanyak 11.893 jiwa, dan Kecamatan Pesantren dengan jumlah 12.793 jiwa.
"Setiap penerima nantinya mendapatkan bantuan sejumlah 10 kilogram beras medium, syaratnya dengan membawa undangan, KTP, dan Kartu Keluarga pada saat pengambilan," kata dia.
Penyaluran bantuan pangan ini merupakan program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog untuk ketersediaan beras. Selanjutnya Perum Bulog menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima bantuan pangan di Kota Kediri.
Ridwan berharap pemberian bantuan beras ini dapat menambah ketersediaan pangan, khususnya komoditas beras sehingga di Kota Kediri tidak akan ada kelangkaan beras.
"Semoga bantuan pangan ini bermanfaat dan komoditas pangan beras bisa di kalangan masyarakat Kota Kediri tercukupi," kata dia.
Salah satu penerima bantuan pangan, Endang asal Kelurahan Bangsal menyampaikan rasa syukurnya dan merasa senang mendapatkan bantuan beras tersebut.
Ia bersyukur, sebab mendapatkan beras gratis. Saat ini, harga beras di pasaran masih tergolong agak mahal Rp12.500 per kilogram untuk kategori beras medium. Dengan beras yang diberikan ini, ia bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli beras dan mengalokasikan pada kebutuhan lainnya.
"Alhamdulillah bisa dapat bantuan, insyaallah sangat bermanfaat dan akan saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga," kata Endang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024