Wali Kota Madiun periode 2019-2024, Maidi, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Madiun untuk Pilkada Serentak 2024 ke kantor DPC Partai Politik (Parpol) Gerindra dan PDIP.

"Hingga saat ini, saya sudah mendaftar pada tujuh parpol. Hari ini Gerindra dan PDIP," ujar Maidi kepada wartawan di kantor DPC Gerindra Kota Madiun, Sabtu.

Ia berharap upayanya untuk mendaftar dan mendapatkan rekomendasi dari parpol Gerindra dan PDIP menunjukkan hasil positif.

"Semoga ada rekomendasi untuk saya sebagai petahana. Memang rekomendasi dari pusat belum turun, tapi formulir pendaftaran sudah saya kembalikan semua ke masing-masing parpol," kata dia.

Kendati terus "berburu" rekomendasi dari partai-partai, Maidi mengaku belum memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali) untuk Pilkada 2024.

Menurut dia, penentuan bacawawali menunggu rekomendasi parpol-parpol pendukungnya. Rencananya, pembahasan bacawawali akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sampai hari ini belum diputuskan siapa bakal calon wakil. Lihat dulu rekomendasi parpol pendukung," katanya.

Sementara, Wakabid Kehormatan Partai, Ideologi, Kaderisasi, Keanggotaan, dan Organisasi DPC PDIP Kota Madiun, Heru Patriawan mengatakan, terdapat tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bacawali dan bacawawali melalui PDIP.

"Ada Maidi, Inda Raya, dan Kiagus Firdaus. Namun, yang mengembalikan formulir baru Maidi. Kiagus Firdaus mengambil formulir sebagai bacawawali, sedangkan yang satu orang, Inda Raya, sebagai bacawali atau bacawawali, namun belum jelas," kata Heru.

Ia menjelaskan, keputusan untuk menentukan bacawali maupun bacawawali dari kandidat yang mendaftar, masih menunggu masa penjaringan calon yang selesai pada 31 Mei.

Setelah resmi ditutup, DPC akan melaporkan hasil penjaringan ke DPP. Untuk rekomendasi siapa yang diusung, lanjutnya, sepenuhnya ada di DPP.

"Kami di tingkat DPC hanya melakukan penjaringan dan memberikan masukan masing-masing pendaftar ke DPP," katanya.

Hal sama diungkapkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Madiun, Eko Andy Siswantara. Ia mengatakan, sejauh ini ada tujuh orang yang mengambil dokumen pendaftaran.

Tiga di antaranya mendaftar sebagai bacawali dan empat lainnya bacawawali. Dari ketujuh orang tersebut, baru dua pendaftar yang telah mengembalikan dokumen pendaftaran. Salah satunya bacawali Maidi.

Eko menjelaskan, pendaftaran bacawali-bacawawali lewat DPC Gerindra dibuka pada 10-31 Mei 2024. Setelah penutupan pendaftaran nanti, dokumen pendaftar dibahas dalam musyawarah pimpinan cabang khusus (muspimcabsus) Gerindra. Partai juga akan mengundang seluruh bacawali-bacawawali untuk memaparkan visi dan misi mereka.

"Hasil muspimcabsus kami bawa ke rakorcabsus atau rapat kerja cabang khusus. Hal itu, untuk memastikan kandidat yang akan diusung Gerindra pada Pilkada Kota Madiun 2024 nanti," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024