Kader Fatayat NU Kota Kediri Himatul Aliyah didorong untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024 yang digelar serentak.

Pengurus Lembaga Keuangan BMTNU Kota Kediri Mohammad Sirojudin mengemukakan selama ini Himatul Aliyah selain kader Fatayat NU Kota Kediri, ia juga berkecimpung aktif di PC Muslimat NU Kota Kediri. Bahkan, di kalangan Muslimat dan Fatayat NU, banyak yang mendukung jika Himatul Aliyah ikut maju dalam Pilkada 2024.

"Kalau Hima bersedia maju, BMTNU ikut mendorong dia agar maju. Dia kader terbaik Fatayat dan Muslimat. Ada salah satu ketua partai politik yang juga mengamati itu," kata Pengurus Lembaga Keuangan BMTNU Kota Kediri Mohammad Sirojudin di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan sepak terjang Hima, panggilan akrab Himatul Aliyah tidak perlu diragukan. Ia mengawali terbentuknya Koperasi Annisa di Fatayat NU Kota Kediri.

Selain itu, ia juga pencetus lembaga keuangan BMTNU. Bahkan, yang bersangkutan juga penggerak hingga sekarang ini. Perkembangan BMTNU juga luar biasa, kini omzetnya hingga 7 miliar. 

Selain itu, di Muslimat NU, Hima membentuk badan usaha untuk menggerakkan ekonomi. Badan usaha tersebut kini memiliki produk sabun cuci yang laris di pasaran. 

"Hima sudah banyak dikenal di kalangan bawah, grass roat Fatayat dan Muslimat. Saya kira sudah sangat pantas mewakili dan sudah sangat sip," kata Siroj.

Dirinya menambahkan, prestasi lainnya, Hima merupakan penggerak "Ngaji Preneur" program LPNU Kota Kediri. Di program itu, banyak kader dari berbagai bidang seperti digital marketing.

Sosok kader Muslimat NU juga mengingatkan dengan almarhum Lilik Muhibbah yang juga menjadi Wakil Wali Kota Kediri dua periode mendampingi Wali Kota Kediri saat itu, Abdullah Abu Bakar. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Katino mengungkapkan bahwa partainya masih mengkaji sejumlah nama yang akan dicalonkan partai ini di Pilkada 2024.

Ia juga mengenal sosok Himatul Aliyah. Dirinya tahu bahwa selama ini yang bersangkutan mempunyai sepak terjang yang luas dan aktif di Muslimat NU maupun Fatayat NU Kota Kediri. 

"Saya kenal. Yang jelas di Fatayat, organisasinya jalan. Dia sebagai promotoris," kata Katino.

Partai Gerindra Kota Kediri, kini mempunyai empat kursi. Untuk itu, pihaknya mengkaji dengan lebih dalam sosok yang nantinya diputuskan untuk didukung dalam pilkada. 

Katino menambahkan, pihaknya memang tidak membuka penjaringan bakal calon Wali Kota Kediri dan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024.

Namun, partainya tetap mencari figur yang sesuai dengan visi misi partai besutan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto itu. Adapun mekanismenya melalui komunikasi secara langsung dan penyampaian curriculum vitae figur tersebut.

Pihaknya juga akan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Partai Gerindra Kota Kediri, pada 9 Juni 2024. Adapun agenda utama Rakercab tersebut adalah penyampaian visi dan misi calon kepala daerah.

"Akan mengerucut berapa nama. Di rakercab nanti juga ada penilaian dari pengurus, mulai PAC untuk memutuskan siapa yang diusung dalam pilkada nanti. Rakercab nanti juga dihadiri oleh DPD," kata Katino.

Sementara itu, Himatul Aliyah mengatakan belum memutuskan soal dukungan terhadap dirinya. Bahkan, jika ada partai politik yang melirik dirinya. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024