Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan peringatan ke-83 Hari Ibu menjadi momentum untuk meningkatkan peran perempuan.
"Hal ini sesuai tema yang diangkat pada peringatan Hari Ibu tahun 2011 yaitu Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Menuju Kesejahteraan Bangsa," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar pada Acara Puncak Peringatan ke-83 Hari Ibu tahun 2011 di Balai Kartini, Kamis.
Hadir dalam acara tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyoni, Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono serta sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
Linda, sebagai penanggung jawab acara Peringatan ke-83 Hari Ibu mengatakan tema tersebut dirasa relevan dengan kondisi riil yang dihadapi di masyarakat yang memerlukan adanya perjuangan dan peranan bersama untuk membangun ketahanan ekonomi khususnya ekonomi keluarga.
"Ekonomi juga menjadi kunci penting guna menggapai kehidupan keluarga yang lebih berkualitas melalui dukungan sarana dan prasarana yang memadai, pendidikan dan kesehatan yang terpenuhi serta suasana keluarga yang harmonis dan sejahtera," katanya.
Linda juga menjelaskan, perempuan yang populasinya hampir sama dengan laki-laki adalah sumberdaya manusia yang sangat potensial bagi pembangunan.
"Data menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen pelaku UKM adalah perempuan dan faktanya UKM memiliki daya tahan yang kuat terhadap gejolak perekonomian," katanya.
Atas dasar itulah, tambah Linda, peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan harus menjadi perhatian serius dengan memberikan akses yang lebih luas bagi perempuan dalam berbagai program pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
Linda juga menambahkan, peringatan Hari Ibu tahun 2011 juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial yakni donor darah, santunan, pengobatan gratis.
"Selain itu, ada seminar dan talkshow dengan tema Hari Ibu, ziarah ke taman makan pahlawan, pameran produk dan kreativitas kelompok ekonomi perempuan dan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik," katanya.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian Anugerah Parahita Ekapraya kepada kepala daerah dan kementerian/lembaga yang telah berhasil melaksanakan strategi pengarusutamaan gender.
Anugerah Parahita Ekapraya diantaranya diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarief. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011