Fakultas School of Business and Management (SBM) Petra Christian University, Surabaya menggelar "CEO Talk" untuk mematangkan detail manajemen bisnis bagi mahasiswa yang sedang menempuh gelar S2 di Prodi Master’s Program in Management (MM), Selasa.

Dekan SBM Josua Tarigan, Ph.D., CMA., CSRA, di Surabaya mengatakan para mahasiswa bisa langsung mengambil banyak pengalaman dari orang yang memiliki jam terbang dalam melaksanakan tata kelola perusahaan.

"Kami mengundang yang tingkatnya sudah CEO dan founder. Mahasiswa supaya lebih mengenal lebih jauh sosok di Indonesia dan luar negeri serta bisa mengambil banyak pelajaran dari narasumber," kata Josua.

Josua menjelaskan setelah menjalani sesi bincang-bincang, selanjutnya puluhan mahasiswa berkesempatan mengikuti forum diskusi, salah satunya mempersiapkan rencana bisnis yang menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan zaman.

"Kami lihat di Indonesia pengguna media sosial, seperti TikTok dan Instagram banyak, para pengusaha muda bisa mendapat target pasarnya dari situ," ujarnya.

Selain mahasiswa aktif, "CEO Talk" SBM PCU juga diikuti sejumlah calon mahasiswa Prodi MM.

Di tempat sama, narasumber sekaligus pendiri dan CEO "IRVINS Salted Eeg Singapore" Irvin Gunawan menyatakan iklim bisnis di Indonesia memiliki banyak keuntungan dikarenakan tingginya kegemaran masyarakat mengakses media sosial.

Dia menyatakan bahwa para pengusaha yang sedang merintis harus mampu membangun jaringan pasar di ranah digital.

"Perkembangan teknologi ini cepat, harus lebih gesit supaya mendapatkan momennya," ucap dia.

Kendati demikian, lanjut dia, untuk memulai sebuah bisnis dibutuhkan keterampilan memoles ide agar menciptakan suatu produk inovatif.

"Kami bisa viral karena produk salted egg chicken skin berbeda, jadi orang datang," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024