Sebanyak 1.238 jamaah calon haji di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, mengikuti bimbingan manasik haji dalam upaya memantapkan kesiapan calon haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat mengatakan dalam manasik haji ini calon haji diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji.
"Seluruh calon haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 57, 58, 59, dan 60 dijadwalkan berangkat mulai 26 Mei 2024 dari embarkasi Surabaya. Dari 1.238 orang calon haji, terdapat 282 calon haji lansia yang berusia di atas 65 tahun," katanya usai manasik haji di Gor Tawangalun, Banyuwangi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta para calon haji saling menjaga termasuk kesehatan jamaah selama menjalani ibadah rukun Islam kelima tersebut.
"Saya minta para jamaah selama berada di Arab Saudi, untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain. Jaga kesehatan semua dari sekarang agar bisa berangkat dan beribadah dengan baik," ujarnya.
Ipuk juga meminta para calon haji tidak lupa saat shalat atau ketika berada di tempat-tempat mustajabah untuk mendoakan Banyuwangi agar selalu diberi keselamatan dan kesejahteraan.
"Mohon doakan Banyuwangi menjadi daerah yang dirahmati Allah SWT," katanya,
Ipuk juga berharap agar calon haji bisa menjadi duta bagi Banyuwangi, ketika calon haji akan berkumpul dengan jamaah dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan mungkin akan berinteraksi dengan berbagai negara. Itu bisa menjadi momen untuk memperkenalkan Banyuwangi.
"Jamaah calon haji bisa menjadi duta untuk mengabarkan berbagai hal yang baik tentang Banyuwangi. Berikan jawaban yang baik ketika ada jamaah dari daerah lain yang menanyakan tentang Banyuwangi," ujarnya.
Pada tahun ini, terdapat Samiran (99) asal Kecamatan Sempu yang menjadi jemaah tertua, sedangkan yang termuda adalah Havid Nur Yasin (19) asal Kecamatan Srono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat mengatakan dalam manasik haji ini calon haji diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji.
"Seluruh calon haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 57, 58, 59, dan 60 dijadwalkan berangkat mulai 26 Mei 2024 dari embarkasi Surabaya. Dari 1.238 orang calon haji, terdapat 282 calon haji lansia yang berusia di atas 65 tahun," katanya usai manasik haji di Gor Tawangalun, Banyuwangi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta para calon haji saling menjaga termasuk kesehatan jamaah selama menjalani ibadah rukun Islam kelima tersebut.
"Saya minta para jamaah selama berada di Arab Saudi, untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain. Jaga kesehatan semua dari sekarang agar bisa berangkat dan beribadah dengan baik," ujarnya.
Ipuk juga meminta para calon haji tidak lupa saat shalat atau ketika berada di tempat-tempat mustajabah untuk mendoakan Banyuwangi agar selalu diberi keselamatan dan kesejahteraan.
"Mohon doakan Banyuwangi menjadi daerah yang dirahmati Allah SWT," katanya,
Ipuk juga berharap agar calon haji bisa menjadi duta bagi Banyuwangi, ketika calon haji akan berkumpul dengan jamaah dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan mungkin akan berinteraksi dengan berbagai negara. Itu bisa menjadi momen untuk memperkenalkan Banyuwangi.
"Jamaah calon haji bisa menjadi duta untuk mengabarkan berbagai hal yang baik tentang Banyuwangi. Berikan jawaban yang baik ketika ada jamaah dari daerah lain yang menanyakan tentang Banyuwangi," ujarnya.
Pada tahun ini, terdapat Samiran (99) asal Kecamatan Sempu yang menjadi jemaah tertua, sedangkan yang termuda adalah Havid Nur Yasin (19) asal Kecamatan Srono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024