Pemerintah Desa/ Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, memastikan bidan Rhima Wijayanti bukan sebagai penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) seperti foto yang tersebar di media sosial.

Kepala Desa Arjasa Abu Zairi di Situbondo, Rabu, menyatakan bahwa Rhima Wijayanti yang berprofesi sebagai bidan bukan sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa setempat.

"Kami klarifikasi jika bidan Rhima itu bukan sebagai penerima BLT DD, hanya saat pembagian kepada wali murid PAUD, Rhima juga berada di lokasi karena juga wali murid," katanya.

Abu Zairi menceritakan saat pembagian BLT DD kepada para wali murid PAUD, Bidan Rhima juga hadir mengantar anaknya yang sekolah. Karena merasa tidak nyaman, ia juga memberi uang Rp300.000 dengan menggunakan uang pribadi.

"Saya berbisik kepada bidan Rhima kalau uang Rp300.000 itu adalah pemberian dari saya pribadi," ucap kata Abu Zairi.

Ia mengaku terkejut ketika foto Rhima tersebar di beberapa status WA warganya, dengan memegang kertas bertuliskan penerima BLT DD Periode Juni 2024, sekaligus uang senilai Rp300.000.

"Saya juga terkejut kenapa kok tiba-tiba foto bidan Rhima tersebar dan ada beberapa wartawan konfirmasi ke saya soal itu," katanya.

Sementara itu, Rhima Wijayanti mengaku bahwa fotonya yang tersebar melalui media sosial itu untuk narsis saja dan tidak menyangka foto yang hanya niat bercanda dengan teman akhirnya menjadi bahan perbincangan bahkan pemberitaan di media.

"Waktu itu saya digoda sama ibu-ibu wali murid lainnya, disuruh foto pegang tulisan penerima BLT DD, saya ya mau saja karena hanya sekadar bercanda," ujarnya.

Ia mengaku bahwa kepala desa sudah berbaik hati memberikan uang senilai bantuan BLT DD. Alasan itulah, Rhima ikut berfoto seperti wali murid lainnya.

"Karena Pak Kades memberikan menggunakan uang pribadinya, ya saya terima. Tapi keesokan harinya sudah saya kembalikan, khawatir banyak yang salah persepsi," tuturnya.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024