Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan investor asing menjajaki kerja sama pertanian organik untuk potensi produksi komoditas perkebunan unggulan yang dimiliki kabupaten setempat.

"Potensi tersebut meliputi kelapa kopra, pinang, kopi, cengkeh, kakao, lada, kapulaga, tebu, dan berbagai komoditas lainnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono dalam keterangan tertulis di Lumajang, Selasa.

Dia mengatakan Kabupaten Lumajang memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan, sehingga diharapkan dapat terjalin kerja sama dengan investor asing.

“Potensi itu menjadi peluang yang besar bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Lumajang," katanya.

Chief Executive Officer (CEO) PT Elite Investment Indonesia Jeroen Rijnenberg mengatakan bahwa perusahaannya menawarkan beragam peluang investasi kepada para investor, baik proyek swasta maupun proyek pemerintah.

"Salah satu fokus investasi kami adalah pengembangan produksi hasil pertanian hortikultura organik," katanya.

Ia mengatakan komitmen perusahaannya dalam memberikan dukungan penuh untuk pengembangan produksi pertanian hortikultura organik di Kabupaten Lumajang. Dukungan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis budi daya hingga pemasaran produk.

Diskusi antara Sekda Lumajang dan CEO PT Elite Investment Indonesia tersebut diharapkan dapat menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lumajang.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024