Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan bahwa kontribusi perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah terutama di Kota Kediri, Jawa Timur.
Zanariah, Senin, mengemukakan, selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Kediri ada empat dokumen perencanaan pembangunan yang dibuat, yakni rencana kerja perangkat daerah (RKPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan dokumen tata ruang. Keempat dokumen ini membutuhkan dukungan dan masukan dari para akademisi terkait dengan kebijakan dan strategi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Kediri.
"Betapa pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri dengan perguruan tinggi ini, sehingga perguruan tinggi ini dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan pembangunan dan hal lainnya terkait dengan kebijakan publik," katanya saat silaturahim antara Pj Wali Kota dengan pimpinan perguruan tinggi di Kediri.
Pj Wali Kota menambahkan bahwa dalam pembangunan daerah, tidak cukup hanya berorientasi pada modal kapital semata, namun diperlukan juga modal sosial dan modal intelektual. Untuk itu, perguruan tinggi mempunyai basis modal intelektual sebagai wadah pemikir yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah.
Dirinya juga mengajak seluruh perguruan tinggi, terutama di Kota Kediri untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi untuk mewujudkan kemajuan Indonesia khususnya di Kota Kediri.
"Saya juga membuka ruang agar kita dapat melakukan interaksi dan komunikasi intens, agar ke depan eksistensi perguruan tinggi di Kota Kediri dapat terus memberikan kontribusi dan nilai lebih terhadap pembangunan Kota Kediri," kata dia.
Kegiatan silaturahim itu digelar di rumah dinas Wali Kota Kediri. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Islam Kediri Bambang Yulianto, Rektor Universitas Dian Nuswantoro Edi Noersasongko, dan Rektor Universitas Wahidiyah Fauziah Isnaini.
Terdapat juga Rektor IAIN Kediri Wahidil Anam, Direktur PSDKU Universitas Brawijaya Sholeh Hadi Pramono, perwakilan dari PSDKU Polinema Kediri, STIKES Baptis, Universitas Tribakti Kediri, Politeknik Mercusuar, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Politeknik Kesehatan Malang, dan STT Cahaya Surya, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit serta Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Zanariah, Senin, mengemukakan, selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Kediri ada empat dokumen perencanaan pembangunan yang dibuat, yakni rencana kerja perangkat daerah (RKPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan dokumen tata ruang. Keempat dokumen ini membutuhkan dukungan dan masukan dari para akademisi terkait dengan kebijakan dan strategi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Kediri.
"Betapa pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri dengan perguruan tinggi ini, sehingga perguruan tinggi ini dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan pembangunan dan hal lainnya terkait dengan kebijakan publik," katanya saat silaturahim antara Pj Wali Kota dengan pimpinan perguruan tinggi di Kediri.
Pj Wali Kota menambahkan bahwa dalam pembangunan daerah, tidak cukup hanya berorientasi pada modal kapital semata, namun diperlukan juga modal sosial dan modal intelektual. Untuk itu, perguruan tinggi mempunyai basis modal intelektual sebagai wadah pemikir yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah.
Dirinya juga mengajak seluruh perguruan tinggi, terutama di Kota Kediri untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi untuk mewujudkan kemajuan Indonesia khususnya di Kota Kediri.
"Saya juga membuka ruang agar kita dapat melakukan interaksi dan komunikasi intens, agar ke depan eksistensi perguruan tinggi di Kota Kediri dapat terus memberikan kontribusi dan nilai lebih terhadap pembangunan Kota Kediri," kata dia.
Kegiatan silaturahim itu digelar di rumah dinas Wali Kota Kediri. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Islam Kediri Bambang Yulianto, Rektor Universitas Dian Nuswantoro Edi Noersasongko, dan Rektor Universitas Wahidiyah Fauziah Isnaini.
Terdapat juga Rektor IAIN Kediri Wahidil Anam, Direktur PSDKU Universitas Brawijaya Sholeh Hadi Pramono, perwakilan dari PSDKU Polinema Kediri, STIKES Baptis, Universitas Tribakti Kediri, Politeknik Mercusuar, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Politeknik Kesehatan Malang, dan STT Cahaya Surya, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit serta Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024