Trenggalek - Basarnas Jatim menghentikan sementara pencarian ratusan korban tenggelamnya kapal berpenumpang ratusan imigran gelap asal Timur Tengah di Perairan Trenggalek, karena cuaca di tengah laut kembali memburuk. "Proses pencarian akan dilanjutkan besok pagi dengan menyisir seluruh kawasan perairan di Pantai Selatan Jawa Timur," ujar Kepala Satpolair Prigi, Iptu Ali Mudzakir, Minggu. Ia tidak secara tegas menyatakan bahwa pencarian korban kapal tenggelam yang diperkirakan berjumlah 200 orang lebih, dihentikan sama sekali. Namun, Ali secara eksplisit membenarkan bahwa tim evakuasi yang melakukan penyisiran ke arah timur, mulai dari titik tenggelamnya kapal, mulai ditarik kembali ke pelabuhan karena hari semakin larut dan faktor cuaca ekstrem yang terjadi di tengah laut. "Kalaupun dipaksakan melakukan pencarian malam hari, hasilnya tentu tidak akan maksimal karena pandangan pasti berkurang," ujarnya. Ali mengungkapkan, upaya pencarian korban tenggelamnya kapal bermuatan ratusan imigran gelap asal Afghanistan, Turki, Iran dan Arab Saudi sejauh belum membuahkan hasil. Dua unit kapal nelayan yang mengangkut tim gabungan dari Basarnas Jatim dan Polair Prigi, diinformasikan telah menyisir seluruh perairan Prigi hingga selatan Kabupaten Blitar yang berjarak sekitar 10 mil dari titik tenggelamnya kapal. Namun, hingga saat ini belum satupun korban berhasil ditemukan. "Kalau melihat kuatnya arus laut, tingginya gelombang, serta batas ketahanan manusia untuk bertahan terombang-ambing di tengah laut, kecil kemungkinan mereka ditemukan dalam kondisi selamat," ujar Ali Mudzakir.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011