Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Indonesia Digital Testing House (IDTH) sebagai pusat pengujian perangkat digital dan telekomunikasi yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.
"Saya bersyukur sekarang kita memiliki Indonesia Digital Testing House, pusat pengujian perangkat yang berstandar Internasional yang tadi telah disampaikan oleh Menteri Kominfo. Terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peresmian IDTH di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Presiden menjelaskan IDTH yang menjadi wajah baru dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) menjadi pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan Asia Tenggara.
Usai peninjauannya, Presiden mengatakan seluruh ruangan dan fasilitas dilengkapi dengan perangkat yang sangat modern. Presiden juga menyebutkan anggaran untuk membangun IDTH menghabiskan Rp980 miliar.
Baca juga: Piala Asia U-23 : Jokowi optimistis Timnas U-23 menang lawan Guinea
"Jadi kalau peralatannya super canggih seperti itu ya enggak kaget, karena anggarannya gede. Dan saya tahu pengujian perangkat ini memiliki peran yang sangat krusial, seluruh perangkat digital diuji di tempat ini," kata Presiden.
Presiden memaparkan bahwa seluruh perangkat, seperti laptop, ponsel, televisi digital, handy talky hingga radar diuji di IDTH.
Sebelum dipasarkan, seluruh perangkat diuji di IDTH untuk memastikan standar keamanan, standar kesehatan dan standar keselamatan bagi masyarakat pengguna perangkat digital.
Kepala Negara berharap IDTH tidak sekadar menjadi tempat uji sertifikasi, tetapi juga menghasilkan inovasi dan memperkuat ekosistem teknologi digital lokal.
Presiden pun meminta Kementerian Kominfo terus mendorong riset dan pengembangan (RnD), menggandeng perguruan tinggi serta perusahaan rintisan (start up), hingga kalangan UMKM dalam mendorong riset dan paten.
Dengan begitu, IDTH dapat mendukung pengembangan pengujian dan sertifikasi produk-produk lokal agar produk perangkat digital dalam negeri mampu bersaing.
"Digitalisasi menjadi basis bagi pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri," kata Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya bersyukur sekarang kita memiliki Indonesia Digital Testing House, pusat pengujian perangkat yang berstandar Internasional yang tadi telah disampaikan oleh Menteri Kominfo. Terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peresmian IDTH di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Presiden menjelaskan IDTH yang menjadi wajah baru dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) menjadi pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan Asia Tenggara.
Usai peninjauannya, Presiden mengatakan seluruh ruangan dan fasilitas dilengkapi dengan perangkat yang sangat modern. Presiden juga menyebutkan anggaran untuk membangun IDTH menghabiskan Rp980 miliar.
Baca juga: Piala Asia U-23 : Jokowi optimistis Timnas U-23 menang lawan Guinea
"Jadi kalau peralatannya super canggih seperti itu ya enggak kaget, karena anggarannya gede. Dan saya tahu pengujian perangkat ini memiliki peran yang sangat krusial, seluruh perangkat digital diuji di tempat ini," kata Presiden.
Presiden memaparkan bahwa seluruh perangkat, seperti laptop, ponsel, televisi digital, handy talky hingga radar diuji di IDTH.
Sebelum dipasarkan, seluruh perangkat diuji di IDTH untuk memastikan standar keamanan, standar kesehatan dan standar keselamatan bagi masyarakat pengguna perangkat digital.
Kepala Negara berharap IDTH tidak sekadar menjadi tempat uji sertifikasi, tetapi juga menghasilkan inovasi dan memperkuat ekosistem teknologi digital lokal.
Presiden pun meminta Kementerian Kominfo terus mendorong riset dan pengembangan (RnD), menggandeng perguruan tinggi serta perusahaan rintisan (start up), hingga kalangan UMKM dalam mendorong riset dan paten.
Dengan begitu, IDTH dapat mendukung pengembangan pengujian dan sertifikasi produk-produk lokal agar produk perangkat digital dalam negeri mampu bersaing.
"Digitalisasi menjadi basis bagi pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri," kata Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024