Pati, Jateng, - Kelompok musik dan budaya "Kyai Kanjeng" pimpinan budayawan Emha "Cak Nun" Ainun Nadjib, di sela-sela kegiatan "Ngaji Akhir Tahun" di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggalang dana bantuan bagi korban banjir di daerah itu. Dalam acara di depan Masjid Agung "Baitunnur" Pati yang dihadiri pejabat pemerintah kabupaten, sejumlah pelaku bisnis dan ratusan masyarakat di daerah berjuluk "Bumi Mina Tani" hingga Kamis dinihari itu, terkumpul dana lebih dari Rp119 juta. Banjir bandang terjadi di Kecamatan Sukolilo, Kabupati pada Sabtu (3/12), yang berasal dari hulu Pegunungan Kendeng Utara. Camat Sukolilo Sukismanto, Selasa (6/12/ menyatakan bahwa laporan mengenai besarnya jumlah kerugian sudah dihitung yakni mencapai Rp7,6 miliar, termasuk hanyutnya 24 rumah dan lebih 120 rumah mengalami rusak berat serta tujuh jembatan antardesa yang putus. Merujuk pada nilai kerugian tersebut, Cak Nun mengajak masyarakat yang hadir untuk menyumbang berapapun dengan ikhlas, dan diawali dengan sumbangan warga senilai Rp2.000. Kemudian, selain diedarkan kardus sumbangan, sejumlah pelaku bisnis juga memberikan sumbangan, baik berupa uang maupun barang. Di antara penyumbang bantuan itu adalah dari dua perusahaan kacang setempat yakni PT Dua Kelinci dan Garuda Food, Pabrik Gula Pakis, Indocement, berbentuk 10 truk semen setiap desa, dua ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta masyarakat luas, hingga terkumpul dana senilai dimaksud. Selain kegiatan pengajian, dalam kesempatan itu Cak Nun juga memfasilitasi dialog yang melibatkan parapihak. Mereka di antaranta adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pati Sujono, Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno, pimpinan Komunitas Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (Kapal) Jawa Timur Suparto Wijoyo, Wakil Dirut Indocement Franky Welirang, dan budayawan Anis Sholeh Ba'asyin. Dialog berkaitan dengan rencana investasi pertambangan, yakni pembangunan pabrik semen. Dari para pihak yang berbicara, masing-masing menyampaikan perspektif beragam, termasuk dilibatkannya peserta pengajian untuk berinteraksi langsung. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011