Presiden Joko Widodo membagikan pengalamannya makan mi pedas yang viral atau ramai menjadi perbincangan publik, dalam video berformat vlog, melalui media sosial Instagram @jokowi.

"Saya sekarang ini di Mataram, NTB dan ingin mencoba Mie Gacoan," ujar Presiden Jokowi dalam videonya yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Selanjutnya video beralih saat pesanan mi Presiden telah datang. Berdasarkan informasi yang diterima sebelumnya, Presiden memesan mi level 0 dan level 1.

"Pesanan sudah datang, Mie Gacoan-nya, saya mau coba mi-nya," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden izinkan sertifikat elektronik jadi agunan di perbankan

Presiden mengatakan mi yang disantapnya pedas sekali. "Pedes, pedes sekali," kata Jokowi.

Dalam video itu dua menteri yang mendampingi Presiden yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga memberikan pendapatnya tentang mi tersebut.

Basuki mengaku memesan mi level 2 dan kepedasan. Dalam video, Basuki tampak menambahkan kecap pada mi yang disantapnya.

"Level dua tapi sudah..saya kira ini topnya saya makan sampe level dua ini. Tapi sip," kata Basuki.

Sementara Mentan Amran yang mengikuti Presiden memesan mi level 1, juga kepedasan menyantap mi hingga menyerah.

"Wah enak banget, hanya saja pedasnya ini level satu pedas banget. Tapi karena Presiden makan, aku makan juga, akhirnya menyerah, aku pesan yang kedua," kata Amran.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk menikmati santap malam di salah satu warung mi di Kota Mataram, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (30/4) malam.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu pagi, Presiden tiba di warung mi itu pukul 21.10 WITA. Presiden Jokowi tampil santai dengan menggunakan kaus hitam lengan panjang.

Dalam santap malam tersebut, Presiden Jokowi memesan salah satu menu andalan di kedai tersebut, yaitu mi gacoan level 0 dan level 1, disertai dengan minuman teh panas dan jeruk panas.

Pada kesempatan itu Presiden juga melayani permintaan swafoto dengan masyarakat di sana.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024