Malang - Keluarga miskin di Kota Malang bulan ini bakal menerima beras miskin untuk jatah tiga bulan sekaligus, termasuk raskin ke-13.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Dr Djarot Edy Sulistyo, Rabu memastikan, jika dalam pekan depan keluarga miskin (gakin) di daerah itu sudah menerima raskin jatah untuk tiga bulan, yakni November, Desember dan raskin ke-13.
"Karena selama dua bulan terakhir ini tidak ada distribusi raskin maka bulan ini gakin akan mendapatkan jatah sebanyak 45 kilogram termasuk jatah ke-13 dengan harga tetap, yakni Rp1.600 perkilogramnya," ucapnya.
Djarot mengemukakan, jajarannya juga akan melakukan pengawasan distribusi secara ketat, karena dikhawatirkan ada oknum yang memanfaatkan momen tersebut dengan menaikkan harga raskin atau memungut biaya lain, seperti ongkos kirim.
Jika dalam pendistribusian raskin nanti ditemukan ada oknum yang "bermain", tegasnya, dirinya tidak segan-segan memberikan sanksi pada oknum bersangkutan."Jangan sampai petugas berani mempermainkan harga atau menarik ongkos," ujarnya.
Sebab, lanjutnya, ongkos pendistribusian raskin di daerah itu sudah dianggarkan dalam APBD. Untuk tahun 2012 sudah dianggarkan sebesar Rp600 juta, sehingga petugas tidak boleh memungut biaya (ongkos) dari penerima.
Ia juga berharap para gakin yang berhak menerima raskin tersebut bisa menebus seluruh jatahnya sebanyak 45 kilogram. Ini untuk mencegah agar raskin tersebut tidak jatuh ke tangan warga yang tidak berhak menerima.
"Oleh karena itu, para penerima raskin juga mulai menyiapkan dana untuk menebus raskin sebanyak 45 kilogram tersebut sebesar Rp72 ribu," katanya.
Gakin atau rumah tangga sasaran (RTS) yang berhak menerima raskin di Kota Malang sebanyak 26.274 kepala keluarga (RTS).
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo melarang Bulog menggunakan beras impor untuk raskin, sehingga jatah November baru bisa diterima Desember, sekaligus untuk jatah raskin ke-13.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011