Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bergerak cepat menangani kerusakan infrastruktur pascabanjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang di beberapa kecamatan di wilayah setempat.

"Proses perbaikan sedang dijalankan dengan cepat untuk sejumlah infrastruktur," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Lumajang Heri Kuriniawan di kabupaten setempat, Kamis.

Menurutnya pihaknya sedang melakukan survei untuk menangani infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru karena sebanyak 10 jembatan dilaporkan mengalami kerusakan sedang hingga parah.

Jembatan yang rusak yakni Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II ( Desa Kloposawit), Jembatan Sarikemuning - Jambekumbu, Jembatan Gantung Kaliregoyo, Jembatan Durek Cafe Hamzah, Jembatan Kali Slompret, Jembatan Desa Jurang Mangu, Jembatan limpas kali putih, Jembatan Sumber (Barat) dan Jembatan Kali Mujur Gesang.

"Kerusakan yang signifikan pada beberapa jembatan memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur dan Kementerian PUPR untuk menangani masalah itu," tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, tim dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Provinsi Jawa Timur serta Balai Besar Wilayah Sungai Brantas sedang melakukan survei lokasi dan menyiapkan rencana perbaikan.

"Perbaikan permanen sedang dikoordinasikan dengan pihak provinsi dan Kementerian PUPR. Saat ini, kami sudah melakukan survei bersama untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," katanya.

Sementara itu, sebagai solusi sementara bagi warga, beberapa lokasi jembatan yang rusak telah dibangun jembatan darurat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan konektivitas bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor tetap terjaga.

Langkah-langkah tanggap dan solutif tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memastikan pemulihan infrastruktur pasca-banjir dan memperhatikan kebutuhan mendesak masyarakat.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024