Petugas gabungan dari Polres, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendadak melakukan tes urine semua sopir bus guna mengantisipasi adanya pengemudi menggunakan narkoba yang dapat membahayakan penumpang arus balik Lebaran 2024.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menegaskan bahwa tes urine ini sopir maupun kru bus untuk memastikan mereka mengemudi tidak dalam pengaruh narkotika dan obat terlarang atau narkoba.
"Tes urine secara acak bagi para sopir bus yang mengangkut penumpang ini tentunya memastikan tidak terindikasi positif narkoba," katanya di sela memantau pelaksanaan tes urine sopir di Terminal Bus Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Selain tes urine, lanjut Kapolres, petugas Dinas Kesehatan setempat juga sekaligus mengecek kondisi kesehatan sopir bus guna memastikan saat mengemudi mereka benar-benar dalam kondisi sehat alias tidak sedang sakit.
Baca juga: Kapolres Situbondo: Pengelola wisata utamakan keselamatan pengunjung
AKBP Dwi SR mengatakan bahwa narkoba menjadi salah satu ancaman atau pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas karena sopir akan kehilangan konsentrasi saat mengemudi.
"Oleh karena itu kami pastikan kesehatan para sopir tidak sedang dalam pengaruh narkoba, sehingga bisa mengangkut penumpang pada momentum arus balik Lebaran ini sampai tujuan selamat tidak," ujarnya.
Sejauh ini petugas gabungan belum mendapati sopir bus maupun kru bus yang terindikasi menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan, puluhan sopir dan kru bus dinyatakan sehat walaupun ada beberapa yang layak dengan catatan. Alhamdulillah juga tidak ada sopir yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang," kata Kapolres.
Kapolres Dwi SR juga menyampaikan mengenai arus balik di jalur pantura Situbondo yang sudah terlihat sejak Jumat (12/4), dan kendaraan roda dua maupun roda empat juga terpantau ramai lancar.
"Volume kendaraan diperkirakan terus mengalami peningkatan hingga Senin (15/4) besok. Puncak arus balik mulai hari ini hingga besok malam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menegaskan bahwa tes urine ini sopir maupun kru bus untuk memastikan mereka mengemudi tidak dalam pengaruh narkotika dan obat terlarang atau narkoba.
"Tes urine secara acak bagi para sopir bus yang mengangkut penumpang ini tentunya memastikan tidak terindikasi positif narkoba," katanya di sela memantau pelaksanaan tes urine sopir di Terminal Bus Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Selain tes urine, lanjut Kapolres, petugas Dinas Kesehatan setempat juga sekaligus mengecek kondisi kesehatan sopir bus guna memastikan saat mengemudi mereka benar-benar dalam kondisi sehat alias tidak sedang sakit.
Baca juga: Kapolres Situbondo: Pengelola wisata utamakan keselamatan pengunjung
AKBP Dwi SR mengatakan bahwa narkoba menjadi salah satu ancaman atau pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas karena sopir akan kehilangan konsentrasi saat mengemudi.
"Oleh karena itu kami pastikan kesehatan para sopir tidak sedang dalam pengaruh narkoba, sehingga bisa mengangkut penumpang pada momentum arus balik Lebaran ini sampai tujuan selamat tidak," ujarnya.
Sejauh ini petugas gabungan belum mendapati sopir bus maupun kru bus yang terindikasi menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan, puluhan sopir dan kru bus dinyatakan sehat walaupun ada beberapa yang layak dengan catatan. Alhamdulillah juga tidak ada sopir yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang," kata Kapolres.
Kapolres Dwi SR juga menyampaikan mengenai arus balik di jalur pantura Situbondo yang sudah terlihat sejak Jumat (12/4), dan kendaraan roda dua maupun roda empat juga terpantau ramai lancar.
"Volume kendaraan diperkirakan terus mengalami peningkatan hingga Senin (15/4) besok. Puncak arus balik mulai hari ini hingga besok malam," katanya.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024