Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui dinas terkait, menyatakan menyambuut baik soal perubahan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 yang sebelumnya langsung ke daerah berubah melalui provinsi. "Kami menyambut baik tentang perubahan penyaluran dana BOS tersebut. Kami tidak ada masalah, malah tambah senang karena tidak terbebani. Mulai Januari 2012, dana BOS disalurkan melalui provinsi, tinggal kesiapan provinsi bagaimana," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten madiun, Suhardi, kepada wartawan, Kamis. Meski demikian, pihaknya mengaku belum menerima petunjuk pelaksanaan terkait perubahan mekanisme penyaluran BOS 2012 tersebut, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Memang perubahan mekanisme penyaluran sudah diputuskan di tingkat pusat, namun petunjuk pelaksananya belum kami terima," kata Suhardi. Sesuai keputusan pusat, mekanisme penyaluran dana BOS akan berubah mulai Januari 2012. Keputusan itu diambil setelah mengevaluasi terjadinya keterlambatan dalam penyaluran dana BOS pada tahun 2011. Sebelumnya, mekanisme penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk kemudian disalurkan ke masing-masing sekolah penerima. Namun, dalam pelaksanaannya, sistem ini seringkali mengakibatkan keterlambatan. Oleh karena itu, pemerintah pusat mengubah alokasi dana BOS pada tahun 2012. Dimana, penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat akan melalui pemerintah provinsi untuk kemudian disalurkan langsung ke sekolah-sekolah melalui mekanisme hibah. Sementara, Kabupaten Madiun pada tahun 2012 telah mengajukan alokasi dana BOS sekitar Rp31 miliar. Besaran dana ini sama dengan tahun 2011. Soal mekanisme pelaporan realisasi dana tersebut, menurut Suhardi tetap sama seperti sebelumnya, yakni sekolah-sekolah tetap melaporkan ke dinas dan dinas meneruskan ke provinsi sampai pusat. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011