PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney AIrports) memastikan standar keamanan hingga keselamatan penerbangan selalu diutamakan, sehingga penumpang pun juga nyaman menggunakan moda transportasi udara.

"Sebagai operator Bandara, AP1 memastikan kesiapan SDM, standar keamanan dan keselamatan penerbangan, serta fasilitas pendukung kegiatan operasi pesawat udara untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa Bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney AIrports) yang hadir pada saat inaugural flight di Bandara Dhoho Kediri, Jumat.

Pihaknya menyambut baik penerbangan perdana tersebut. Dengan beroperasinya penerbangan ini ke depan akan diikuti oleh maskapai penerbangan lainnya, sehingga akan dapat memberikan multiplier effect terhadap pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kediri khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.

"Hari ini menjadi momen bersejarah bagi Bandara Dhoho Kediri yang untuk pertama kalinya melayani penerbangan komersial berjadwal oleh Citilink Indonesia. Kami juga menyampaikan apresiasi ke Bupati Kediri, PT SDHI, dan tentunya Citilink Indonesia atas sinergi dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik hingga hari ini," ujar Faik Fahmi.

Citilink Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama yang beroperasi di Bandara Dhoho Kediri. Hal tersebut ditandai dengan penerbangan perdana atau inaugural flight pesawat dengan nomor penerbangan QG752 asal Bandara Soekarno-Hatta yang mendarat di Bandara Dhoho Kediri. Penerbangan ini juga memanfaatkan momen mudik Lebaran 2024.

Pada penerbangan pertama mengangkut penumpang sebanyak 175 orang penumpang. Ke depan Citilink akan mengoperasikan dua penerbangan dalam sepekan, yakni setiap Selasa dan Sabtu.

Bandara Dhoho Kediri ini dioperasikan oleh AP1 sejak 29 Maret 2023 berdasarkan Kerja Sama Operasi (KSO) antara AP1 dengan PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).

Bandara Dhoho Kediri ini merupakan bandara modern yang dilengkapi dengan infrastruktur penunjang seperti landasan dengan dimensi 3.300 meter x 45 meter yang mampu melayani pesawat berbadan besar (wide body) Boeing 777-300ER.

Terminal penumpang seluas 28.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun, apron komersial dengan kapasitas 12 pesawat narrow body dan tiga wide body, serta apron VIP dengan kapasitas 4 small aircraft/1 narrow body.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap dengan sudah resminya beroperasi Bandara ini bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonom di Kabupaten Kediri serta kota-kota di sekitarnya.

"Tentunya harapannya sangat sederhana. Kalau sudah beroperasi, pertumbuhan ekonomi akan mengikuti pertumbuhan Bandara," kata dia.

Ia juga menambahkan, untuk moda transportasi darat di bandara tersebut saat ini sudah ada bus dari PO Harapan Jaya dan Damri. Selain itu, masih ada beberapa pihak yang ingin masuk ikut beroperasi bandara ini.

Pihaknya juga terus mengembangkan infrastruktur guna mendukung perkembangan ekonomi di sekitar bandara, yakni dengan penyelesaian jembatan penghubung. Selain itu, dalam waktu dekat juga segera dibangun jalan tol oleh perusahaan, serta perbaikan jalan nontol.

Pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung itu yang memiliki total panjang 44,17 kilometer oleh PT Gudang Garam Tbk melalui PT Surya Sapta Agung Tol. Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsoliciated).

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024