Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berupaya memaksimalkan potensi cabang olahraga (cabor) tarung atau bela diri (combat) menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara.

Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim Irmantara Subagio di Surabaya, Jumat, mengatakan hal tersebut dilakukan karena  jumlah medali yang diperebutkan dari cabor beladiri cukup besar. 

"Cabor combat ini kami anggap strategis karena 30 persen dari nomor pertandingan di PON. Tercatat ada 298 medali emas yang diperebutkan," kata Ibag, sapaan akrabnya, usai pertemuan khusus dengan cabor beladiri di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Jumat.

Dari 298 nomor yang akan dipertandingkan, kata dia, posisi Jatim sangat memprihatinkan, karena dari hasil Babak Kualifikasi (BK) PON XXI/2024 hanya mendapat 36 medali emas.

Dari hasil evaluasi, lanjutnya, bahwa latihan yang dilakukan kurang maksimal, ditambah dukungan anggaran tahun lalu yang minim membuat peralatan dan lainnya kurang. 

"Hasil evaluasi harus latihan lebih intens perlu ada pendampingan khusus dan tambahan peralatan, tambahan gizi agar latihan bisa maksimal. Kami lihat pendampingan belum maksimal, sehingga setelah hari Raya Idul Fitri akan kami dampingi," ujarnya.

Ibag menjelaskan, dalam pendampingan tersebut, akan menerjunkan tim fisik yang memantau proses latihan atlet agar lebih terukur.

"Tim fisik menjadi penting karena ada singgungan besar untuk persiapan cabor tarung," kata Ibag.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sejumlah program maksimalisasi seperti pemusatan latihan di luar negeri atau mendatangkan lawan bertarung dari luar negeri.

"Kami sepakat tidak semua yang akan pemusatan latihan di luar negeri, hanya yang medali emas atau perak gemuk (potensi emas) saja yang akan kami berangkatkan. Sedangkan yang tidak unggulan kami akan memberikan dukungan misal mendatangkan sparing dari luar negeri," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wadek II FIKK Unesa tersebut. 

"Kalau melihat potensi, kami optimistis bisa menambah 12 medali emas," tambahnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024