Kepolisian Argentina menahan seorang pria bersenjatakan parang dan benda tajam lainnya yang mencoba menerobos masuk istana kepresidenan Casa Rosada di Buenos Aires untuk membunuh Presiden Argentina Javier Milei, menurut keterangan Menteri Keamanan Patricia Bullrich.
"Pria itu mendekati Casa Rosada sambil membawa parang dan benda tajam lainnya, dan anggota PFA (Polisi Federal Argentina) Yanina Violante ... menghentikannya," ujar Bullrich di X pada Kamis (4/4).
Baca juga: Polisi Malang ungkap motif kasus perampokan dan pembunuhan
Media Argentina TN melaporkan dengan mengutip polisi, bahwa penyerang yang berusia 29 tahun itu memutuskan untuk menggunakan pagar yang terbuka di sisi rumah pemerintah, yang terbuka ketika salah satu petugas meninggalkan gedung.
"Saya adalah Tuhan dan saya akan membunuh presiden," seru penyerang itu saat ditahan oleh pihak kepolisian.
Polisi menemukan parang sepanjang 8 inci, lima mata gergaji bundar dan sebuah garpu, kata laporan itu.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pria itu mendekati Casa Rosada sambil membawa parang dan benda tajam lainnya, dan anggota PFA (Polisi Federal Argentina) Yanina Violante ... menghentikannya," ujar Bullrich di X pada Kamis (4/4).
Baca juga: Polisi Malang ungkap motif kasus perampokan dan pembunuhan
Media Argentina TN melaporkan dengan mengutip polisi, bahwa penyerang yang berusia 29 tahun itu memutuskan untuk menggunakan pagar yang terbuka di sisi rumah pemerintah, yang terbuka ketika salah satu petugas meninggalkan gedung.
"Saya adalah Tuhan dan saya akan membunuh presiden," seru penyerang itu saat ditahan oleh pihak kepolisian.
Polisi menemukan parang sepanjang 8 inci, lima mata gergaji bundar dan sebuah garpu, kata laporan itu.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024