Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji memimpin koordinasi pengamanan dengan PT Angkasa Pura l Bandara Dhoho dalam rangka persiapan operasional penerbangan reguler di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur.

"Rapat koordinasi komite keamanan bandara ini dalam rangka persiapan operasional penerbangan reguler di bandara Dhoho Kediri. Ini merupakan 'final check' untuk memastikan pelaksanaan pendaratan perdana pada 5 April 2024 dapat berjalan lancar," katanya di Kediri, Kamis.

Pihaknya mengungkapkan Bandara Internasional Dhoho merupakan salah satu etalase Kota Kediri yang memberikan cermin peradaban dan budaya serta kemajuan berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Menurut dia, rentan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, baik dalam bentuk kejahatan maupun bentuk-bentuk gangguan ketertiban lainnya.

Ia menegaskan, sejumlah personel anggotanya dikerahkan untuk melakukan pengamanan di seputar area bandara. Beberapa personel ditempatkan di luar maupun dalam agar kegiatan berlangsung aman dan lancar.

"Pengamanan bandara,  kami lakukan baik di dalam maupun di luar. Mungkin juga ada kerawanan seperti balap liar karena jalan sepi. Mungkin juga banyak masyarakat yang datang langsung melihat 'landing' dan 'take off ' di bandara ini," katanya.

Untuk dapat memantau perkembangan situasi keamanan di area bandara, Polres Kediri Kota telah menyiapkan pos terpadu di area lokasi.

"Kalau progres Polsek Bandara masih dalam tahap persiapan. Lahan sudah disiapkan di depan pintu masuk," kata dia.

Rapat pertama
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim menyampaikan bahwa kegiatan rapat ini dilaksanakan setahun yaitu ada empat kali dan ini merupakan rapat pertama.

Khusus pada 5 April 2024 merupakan penerbangan perdana dari maskapai Citilink. Selanjutnya Citilink rute Jakarta-Kediri akan beroperasi secara regular dua kali dalam satu pekan yaitu setiap Selasa dan Sabtu.

"Semoga dalam pertemuan ini bisa mendukung operasional bandara Kediri," kata dia.

Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Bandara ini memiliki landasan pacu 3.300x60 meter, apron komersial 548x141 meter, apron VIP 221x97 meter, empat jalur perpindahan pesawat yang membentang sepanjang 306 meterx32 meter dan 438 meterx32 meter, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.224 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini selain ke depan siap melayani penerbangan internasional, juga untuk haji dan umrah.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024