Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Erwan Agus Purwanto menilai Kota Surabaya punya kemampuan menjadi percontohan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), khususnya untuk wilayah Indonesia bagian Timur.

"Kami berharap Kota Surabaya bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, terutama yang berada di wilayah Indonesia Timur," kata Erwan, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu.

Apalagi Kota Surabaya juga sudah memiliki Klinik Investasi yang berpredikat WBK dari Kementerian PANRB.

Karena sudah memiliki kategori itu, maka fasilitas pelayanan itu disebutnya menjadi modal Ibu Kota Jawa Timur tersebut menjadi tempat pembelajaran daerah lain, sekaligus menjadi miniatur pelaksanaan program "Reformasi Birokrasi" (RB) dari kementerian tersebut.

Berdasarkan hasil pencermatannya, seusai mengunjungi Klinik Investasi, seluruh prosedur penerbitan izin investasi bagi pemohon sudah transparan. 

Menurut Erwan, kontrol mencegah munculnya potensi korupsi pun bisa mudah dilakukan oleh masyarakat.

"Inilah sebenarnya tujuan kami untuk memberikan predikat WBK," ujarnya.

Hal tersebut juga ditopang Indeks Reformasi Birokrasinya sudah A atau "Sangat Baik" dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023 juga sudah A atau "Memuaskan".

"Agar distribusi lebih merata dan lebih banyak daerah menerapkan WBK, maka kami dorong untuk melihat langsung praktiknya di Surabaya," ucapnya.

Keberadaan Kota Surabaya sebagai lokasi percontohan nantinya diharapkan bisa memperbanyak pelayanan di daerah lain yang memiliki WBK serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
 
"Seperti orang tua dan anaknya, Ketika anaknya ini sudah mentas  kami berharap si anak ini bisa membantu orang tuanya untuk menularkan ilmunya ke daerah lainnya," tutur Erwan.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan mengucapkan terima kasih kepada KemenPANRB karena mempercayai daerah setempat untuk membantu wilayah lain di Indonesia.

"Selama satu tahun terakhir ini, banyak dari daerah-daerah di Indonesia ini yang bekerjasama dengan Surabaya, karena ingin mencontoh penerapan Sakip dan RB," ucap Ikhsan.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024