Jember - Sejumlah pegiat/aktivis yang tergabung dalam "Rumah Perempuan" melakukan kampanye "Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan" di ruang lobi DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa. "Hari ini, kami meminta dukungan kepada anggota dewan untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan di Jember," kata Koordinator Rumah Perempuan, Ayuningtyas Saptarini. Menurut dia, kampanye tersebut digelar sejak tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan hingga 10 Desember 2011 yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM). "Kampanye tersebut untuk mempertegas bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia karena di Jember masih marak terjadinya kekerasan seksual dan fisik yang dialami perempuan," paparnya. Ia mengemukakan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan banyak terjadi di dalam rumah tangga, bahkan sebagian korban enggan melaporkan hal tersebut karena mendapat ancaman dan intimidasi dari pelaku kekerasan. "Kami berharap partisipasi semua pihak untuk memberikan kontribusinya terhadap penanganan kasus kekerasan dan menekan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Jember," katanya. Ayuningtyas menuturkan sejumlah cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk berkontribusi dalam meminimalkan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Ia mencontohkan caranya antara lain membangun pemahaman tentang kekerasan seksual, melaporkan kepada aparat kepolisian jika ada kekerasan, mendampingi dan memberikan dukungan kepada korban kekerasan seksual. "Sejumlah aktivis perempuan sadar bahwa kebutuhan pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan tidak bisa dilakukan hanya dengan kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan, namun kami berharap kampanye ini menggugah kesadaran masyarakat untuk meminimalkan tindakan yang melanggar HAM itu," tegasnya. Rangkaian kegiatan peringatan Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan di Jember antara lain nonton bareng film "Minggu Pagi di Victoria Park", "Perempuan Punya Cerita" dan "In The Time Of The Butterfly". "Kami juga membagikan CD film dengan judul 'Iron Jawed Angels' yang menceritakan perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak pilihnya kepada sejumlah anggota dewan," katanya menambahkan. Kampanye Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan, lanjut dia, akan diakhiri dengan kegiatan diskusi dan bedah buku "Kuntilanakwangi" yang menggambarkan potret gerakan perempuan di Indonesia dan apresiasi seni yang dilaksanakan pada 10 Desember 2011. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011