Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa.
Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan pihaknya siap menerapkan teknologi modifikasi cuaca berbasis siaga atau standby on call sebagai bentuk mitigasi cuaca ekstrem, sekaligus mengamankan arus perjalanan mudik Lebaran 2024.
“Daerah manapun yang mengalami cuaca memburuk, itulah yang akan dilakukan TMC. Bila ada status tanggap darurat maka TMC pasti akan dilakukan,” kata Guswanto.
Kebijakan itu, lanjutnya, diambil berdasarkan rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang menilai menilai penerapan TMC standby on call itu menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan arus mudik Lebaran.
“Pemerintah mengharapkan melalui penerapan TMC kondisi cuaca dapat dikurangi. Wilayah yang prioritas misalnya Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa (Jawa Barat), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua,” ujarnya.
“Daerah manapun yang mengalami cuaca memburuk, itulah yang akan dilakukan TMC. Bila ada status tanggap darurat maka TMC pasti akan dilakukan,” kata Guswanto.
Kebijakan itu, lanjutnya, diambil berdasarkan rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang menilai menilai penerapan TMC standby on call itu menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan arus mudik Lebaran.
“Pemerintah mengharapkan melalui penerapan TMC kondisi cuaca dapat dikurangi. Wilayah yang prioritas misalnya Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa (Jawa Barat), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024