Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim dan Lazismu Kabupaten Madiun menyerahkan santunan anak yatim/piatu dan bantuan zakat produktif di Kabupaten Madiun, Jumat.

Didampingi Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Pj. Gubernur Jatim Adhy menyerahkan secara simbolis santunan kepada 500 anak yatim/piatu dan dhuafa. Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur Jatim Adhy juga menyerahkan zakat produktif kepada 25 penerima manfaat.

"Karena ini Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan untuk berbagi maka pemerintah terus berikhtiar dan memanifestasikan programnya dalam menyejahterakan masyarakat, tak terkecuali anak yatim. Termasuk menekan angka kemiskinan ekstrem," katanya seusai menyalurkan bantuan dalam kegiatan Safari Ramadhan yang digelar di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun.

Baca juga: Pj Gubernur: Potensi EBT Jatim capai 188.410 MW harus dikelola dengan baik

Adhy menyampaikan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan suci Ramadhan adalah berbagi dengan anak yatim dan kaum dhuafa, serta juga memperbanyak amalan kebaikan termasuk berinfaq, sedekah, dan berzakat.

"Kami melalui Baznas mendapatkan banyak infaq dan sedekah dari masyarakat dan itu kami salurkan kembali kepada mereka yang membutuhkan melalui zakat dan santunan seperti ini," katanya.

Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut, Adhy juga memberikan tali asih kepada Pilar-Pilar Sosial Jatim yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan total penerima 10 orang. Masing-masing menerima Rp1,5 juta per triwulan.

Selanjutnya ada Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dan pendamping PKH dengan total penerima 10 orang. Dan untuk jumlah bantuan per orang menerima sebanyak Rp900 ribu.

Tak hanya itu, apresiasi sejumlah Rp1,5 juta juga diberikan Adhy kepada 10 orang Juru Pelihara Cagar Budaya, yang telah mengabdikan diri dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang ada di kota dengan julukan Brem ini.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim salurkan santunan bagi 1.000 anak yatim piatu

"Mereka ini adalah pahlawan. Oleh karena itu pemerintah memberikan sedikit insentif sebagai bentuk terima kasih karena sudah membantu pemerintah dalam menjaga peninggalan budaya. Tanpa mereka, kita akan kehilangan situs-situs bersejarah," katanya.

Selain pembagian bantuan, dalam gelaran tersebut juga dilakukan pasar murah. Harga sembako yang dijual di pasar murah semuanya di bawah HET. Harga beras medium SPHP 5 kilogram misalnya, dijual dengan Rp51.000 atau Rp10.200 per kilogram dan beras kita premium sebesar 5 kilogram Rp69.500 atau Rp13.900 per kilogram.

Selain itu ada pula telur yang dijual Rp25.000 per kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram dan minyak kita Rp14.000 per liter.

"Jadi ini memang bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan," katanya.

Pj. Adhy juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendoakan para korban yang terdampak bencana gempa bumi di Bawean. Pemerintah, katanya, telah bergerak cepat dalam membantu para korban.

"Masyarakat Bawean sekarang sedang mengungsi dan kita sedang membantu memperbaiki rumah mereka, kita doakan semoga mereka tetap sehat diberi kekuatan dan bisa kembali hidup normal dan beribadah puasa hingga dapat merayakan hari Raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman," katanya.

Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim dan Baznas yang telah memberikan santunan dan zakat hingga menggelar pasar murah di Kabupaten Madiun.

"Terima kasih sudah rawuh di Kabupaten Madiun Pak Pj. Gubernur. Dengan dilakukannya acara ini saat Bulan Ramadhan, semoga santunan yang diberikan membawa berkah bagi kita semua," kata Pj. Tontro.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim: Zakat berkontribusi tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Rachmat Hidayat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024