Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo mulai memanaskan mesin politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sidoarjo, Jawa Timur, yakni dengan mengumpulkan kader di masing-masing wilayah.

Ketua DPD Golkar Sidoarjo Adam Rusydi di Sidoarjo, Kamis mengatakan pihaknya ingin mendengar dan menggodok bersama team Pilkada Kabupaten Sidoarjo untuk menentukan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan rekom dari Partai Golkar.

Menurut Adam momen pilkada ini bukan hanya tentang siapa figur yang populer, elektabel dan memiliki kekuatan finansial yang kuat. Namun, bagaimana memikirkan Sidoarjo ke depan untuk lebih maju dan sejahtera.

"Bagaimana membawa Sidoarjo ke depan semakin baik, mulai dari indeks pembangunan manusia, indeks kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Infrastruktur guna meningkatkan ekonomi warga," tuturnya.

Dalam keterangannya, Golkar Kabupaten Sidoarjo akan menggodok hal itu untuk dibawa kepada calon yang diusung Partai Golkar nanti, entah dari internal atau eksternal.

"Kami juga menyadari di pilkada 2024 ini kami tidak bisa mengusung sendiri, tentu kami harus berkoalisi dengan partai lain tapi dengan catatan, bahwa calon yang kami rekom harus mau membawa misi Golkar guna kepentingan masyarakat Kabupaten Sidoarjo," harapnya mengakhiri.

Ia mengatakan, selain dari internal partai pihaknya juga bakal mengundang para ketua partai politik untuk membahas Sidoarjo dalam 5 tahun ke depan karena pascapileg-pilpres tidak ada kubu-kubuan, semua harus bersama untuk Sidoarjo lebih baik.

"Besok tanggal 6 April, kami akan mengadakan pertemuan dengan para ketua parpol dan Forkopimda. Acara ini kami beri nama silaturahmi kebangsaan," tuturnya.

Dalam silaturahmi kebangsaan ini bukan mencari figur siapa yang pantas memimpin Sidoarjo akan tetapi fokus utamanya membicarakan konsep Sidoarjo kedepan. 

Dalam menghadapi Pilkada ini, lanjut Adam, bukan hanya soal elektabilitas dan kekuatan logistik semata. Lebih dari itu gagasan dan konsep menjadi hal yang paling penting. 

"Kami ingin Sidoarjo ke depan ini terus melangkah maju, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia, Pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya," ucap Politisi Alumnus Unesa Surabaya itu.

Berkaitan dengan Pilkada November besok, DPD Partai Golkar Sidoarjo cukup realistis. Partai berlogo pohon beringin itu tidak bisa mengusung calon sendiri. Karena hanya memiliki 5 kursi hasil Pileg 2024 dan 4 kursi hasil Pileg 2019. Artinya jika ingin mengusung calon harus koalisi dengan partai lain. 

"Kami juga akan mendengar aspirasi dari pengurus dan masyarakat Sidoarjo untuk memilih yang terbaik," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024