Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni meminta produksi beras medium di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

"Kami mendorong para produsen beras di Kabupaten Lumajang untuk juga memproduksi beras kualitas medium karena kenaikan harga beras medium di pasaran," katanya saat meninjau produsen dan distributor beras di Lumajang, Rabu.

Menurutnya salah satu perhatian utama saat ini adalah kenaikan harga beras kualitas medium di Lumajang yang beberapa hari terakhir menduduki peringkat ke-9 di Jawa Timur.

"Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan beras medium di Kabupaten Lumajang, meskipun cadangan beras di Bulog telah dikeluarkan," tuturnya.

Baca juga: Enam orang meninggal akibat DBD di Lumajang

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bersama dengan Forkopimda menjalin komunikasi dan sinergi dengan para pelaku industri beras guna menekan laju inflasi di Kabupaten Lumajang.

"Pemerintah daerah akan secara intens menjalin komunikasi dan sinergi dengan semua pihak yang terlibat, guna memastikan inflasi di Kabupaten Lumajang tetap terkendali dan harga beras dapat dijangkau oleh masyarakat secara merata," katanya.

Ia mengatakan pemerintah telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis dalam menangani inflasi di Lumajang, di antaranya adalah melalui operasi pasar, penyelenggaraan program pangan murah, dan gerakan menanam.

"Semuanya merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah laju inflasi yang tidak terkendali di Lumajang," ujarnya.

Pj Bupati yang biasa disapa Yuyun itu mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut sebagai bentuk komitmen kuat dari pemerintah dalam memberikan perlindungan ekonomi kepada masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai.

Sementara itu, harga beras medium di Pasar Sukodono Lumajang sebesar Rp11.000 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp15.000 per kilogram.

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024