Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, secara acak melakukan pengecekan terhadap sampel makanan dan minuman yang dijual di berbagai pasar takjil Ramadhan guna menjamin menu buka puasa tersebut aman dikonsumsi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat, Minggu, menjelaskan bahwa pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan dan minuman dilakukan secara bergilir.

Petugas kesehatan mengumpulkan sekitar 126 sampel makanan dan minuman di seluruh lokasi pasar takjil.

Pasar takjil di Kabupaten Banyuwangi digelar di 39 titik lokasi yang tersebar di 25 kecamatan se-Banyuwangi dan melibatkan lebih dari seribu pedagang.

Amir mengatakan pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan dan minuman melibatkan tim Dinas Kesehatan yang terdiri atas tim petugas Labkesda dan petugas puskesmas se-Banyuwangi.

Sampel makanan-minuman yang dibeli oleh tim Dinas Kesehatan dipilih dalam jenis yang berbeda-beda, mulai dari lauk pauk, bubur, kudapan, aneka es, makanan ringan, olahan daging, olahan ikan dan lainnya.

"Total 126 sampel telah kami periksa kandungan bahan berbahaya yang terdiri atas pewarna (rhodamin, methanil yellow), pengawet (formalin) dan pengenyal (boraks)," kata Amir.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif rhodamin, methanil yellow, formalin, dan boraks. "Seluruhnya memenuhi syarat ambang batas, jadi layak konsumsi," kata Amir.

Meski demikian, Amir menyebut, proses pemeriksaan sampel makanan di pasar takjil bakal dilanjutkan secara bertahap hingga akhir Ramadan.

Harapannya, pengecekan tersebut bakal menjamin keamanan menu berbuka yang dikonsumsi oleh warga.

Amir juga meminta para pedagang untuk memperhatikan bahan dan proses pengolahan makanan/minuman yang mereka jual, sehingga menu berbuka yang dibeli warga kondisinya aman dan menyehatkan.

"Spot check pengambilan sampel dan pemeriksaan rencananya akan dilanjutkan hingga pasar takjil Ramadan selesai," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku lega karena makanan yang dijual di pasar takjil Ramadhan layak konsumsi.

Ipuk mengaku sebelumnya telah menginstruksikan agar Dinas Kesehatan dan puskesmas terus melakukan pengujian terhadap makanan-makanan yang dijual di pasar takjil agar aman, layak konsumsi.

"Dicek terus agar pembeli yakin jika makanan dan minuman yang dibelinya dipastikan aman dan menyehatkan. Para camat harus berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala," kata Ipuk.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024