Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Jawa Timur mendirikan tenda untuk dijadikan sebagai ruang perawatan darurat di halaman Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), pascagempa 6,5 magnitudo di 130 kilometer Timur Laut Tuban, Jumat.

"Untuk tenda yang didirikan di Rumah Sakit Unair sebagai bentuk kewaspadaan juga dari pihak rumah sakit, makanya kami dirikan tenda," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro kepada wartawan di Rumah Sakit Unair.

Hebi menyebut sementara ini baru satu tenda berukuran 6x12 meter yang didirikan, dengan daya tampung paling sedikit sekitar 12-13 pasien.

Namun, kata dia BPBD Provinsi Jawa Timur juga telah mengirimkan tenda tambahan.

"Apabila nanti kurang kami tambah. Tenda ini juga ada yang dari BPBD provinsi, kemudian tenda Dinas Sosial (Dinsos) sedang meluncur," ujarnya.

Sementara, Manajer Penunjang Medis Rumah Sakit Unair dr Cahyo Wibisono mengatakan penempatan pasien di tenda dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan.

"Memang ada tingkatan bermacam-macam ada darurat sekali, yang ICU dan pasang inkubator, ada kedaruratan menengah, dan juga ada pasien-pasien anak-anaknya," katanya.

Sedangkan untuk total pasien yang sementara ini menjalani perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut, yakni sebanyak 160 orang.

"Ada 60 pasien dari ICU, pasien dewasa 80, sisanya anak-anak. Kemudian sedang kami persiapkan layanan di ruang tertentu sehingga pelayanan medis berjalan dengan lancar" katanya.

Di samping itu, ditanya soal kerusakan, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan.  "Masih belum kami inventarisir kerusakan," ujarnya.

Pantauan ANTARA di lokasi, hingga pukul 21.01 WIB di area parkir Rumah Sakit Unair sudah ada dua tenda milik BPBD Jawa Timur dan Kota Surabaya yang difungsikan untuk menampung pasien.

Kemudian, petugas dari BPBD juga kembali mendirikan satu tenda tambahan yang ditempatkan di depan ruang IGD rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Universiras Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur dievakuasi keluar gedung pascagempa susulan berkekuatan 6,5 magnitudo yang terjadi di 130 kilometer Timur Laut Tuban.

Setelah dibawa keluar dari gedung sore tadi, para pasien ditempatkan di area parkir rumah sakit.

Pasien-pasien yang sedang menjalani perawat itu seluruhnya ditempatkan di tempat tidur beserta selang infus yang terpasang di bagian tangan.(*)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024