Pelajar yang beraktivitas di lembaga bimbingan belajar (LBB) di Surabaya berhamburan keluar bangunan saat terjadinya kembali gempa yang kali ini berkekuatan 6,5 magnitudo di kedalaman 10 kilometer, di 130 kilometer Timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada Jumat pukul 15.52 WIB.
Salah satu pelajar bernama Nia (17) mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang beristirahat sesuai mengikuti sesi bimbingan di lantai tiga gedung LBB.
"Saya merasa tiba-tiba goyang, tadi itu istirahat dan barusan saja ini terjadi," kata pelajar asal salah satu SMA negeri di Surabaya itu.
Lebih lanjut, kata dia saat gempa terjadi seluruh pelajar dan pengajar berbondong-bondong turun ke lantai dasar dan menuju ke jalan raya.
"Saya langsung ambil tas dan turun. Semuanya orang dari dalam di luar, di luar sudah banyak orang," ucapnya.
Tak hanya para pelajar dan pengajar LBB, gempa susulan juga menyebabkan kepanikan masyarakat yang berada di salah satu warung di lokasi tersebut.
"Saya lagi di warung, terasa bangunan bunyi atap yang dari aluminium bunyi terus lari keluar," ucap salah seorang pengunjung warung bernama Rizky Zainal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Salah satu pelajar bernama Nia (17) mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang beristirahat sesuai mengikuti sesi bimbingan di lantai tiga gedung LBB.
"Saya merasa tiba-tiba goyang, tadi itu istirahat dan barusan saja ini terjadi," kata pelajar asal salah satu SMA negeri di Surabaya itu.
Lebih lanjut, kata dia saat gempa terjadi seluruh pelajar dan pengajar berbondong-bondong turun ke lantai dasar dan menuju ke jalan raya.
"Saya langsung ambil tas dan turun. Semuanya orang dari dalam di luar, di luar sudah banyak orang," ucapnya.
Tak hanya para pelajar dan pengajar LBB, gempa susulan juga menyebabkan kepanikan masyarakat yang berada di salah satu warung di lokasi tersebut.
"Saya lagi di warung, terasa bangunan bunyi atap yang dari aluminium bunyi terus lari keluar," ucap salah seorang pengunjung warung bernama Rizky Zainal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024