Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Habib Ubaidillah Al Hasany, mengungkapkan bahwa Ramadhan menjadi penguat kepedulian sosial, sehingga lebih peduli dengan sekitarnya sekaligus momentum untuk bersatu kembali pascakegiatan Pemilu 2024.

"Setelah pemilu selesai tidak ada lagi Indonesia 01, Indonesia 02, Indonesia 03. Tapi semua satu, berkomitmen Indonesia yang satu," katanya dalam rilis yang diterima, Jumat.

Pesantren Al Ubaidah, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, menggelar Safari Ramadhan 2024 dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pada Kamis (21/3) malam. Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi para pejabat pemerintah di Nganjuk dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Habib Ubaidillah Al Hasany juga memberikan bantuan sosial kepada 350 kaum dhuafa dan anak yatim piatu.

Baca juga: Pemkab Trenggalek dukung polisi usut dugaan pencabulan santri

Menurut dia, membantu fakir miskin dan yatim piatu di sekitar Ponpes Al Ubaidah, Nganjuk, merupakan tradisi tahunan, yang dilaksanakan pendiri pondok pesantren tersebut, K.H. Nurhasan Ubaidah.

"Kami melanjutkan tradisi yang baik ini, dengan setiap tahun memberikan bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu. Sebagaimana K.H. Nurhasan dahulu gemar membantu warga di sekitar pondok pesantrennya," kata Habib Ubaid.

Menurut dia, kewajiban mereka yang mampu dan berkemampuan adalah membantu kaum dhuafa dan anak yatim piatu.

"Ini merupakan tanggung jawab yang akan dipertanyakan di akhirat nanti. Untuk itu, kami menunaikan kewajiban kami sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan kesetiakawanan sosial sebagai sesama umat Islam," ujar dia.

Ia menekankan menahan lapar merupakan ujian yang berat, apalagi menanggung beban akibat bencana.

"Saat menjalankan puasa, masih ditimpa musibah dan gagal panen tentu sangat berat. Ini menjadi pelajaran kehidupan. Maka orang yang keberatan masalah makan dan musibah adalah tanggung jawab kita semua," kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Nganjuk Kompol Subiyantana yang hadir dalam acara tersebut mengatakan di Ramadhan ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk kondusif.

"Warga dengan aman dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Warga antusias melaksanakan ibadah," ujarnya.

Ia juga mengingatkan menjelang Hari Raya Idul Fitri, tingkat arus lalu lintas menjadi lebih padat. Ia meminta masyarakat yang berkendara berhati-hati. Untuk menekan fatalitas kecelakaan, bagi pengendara sepeda motor harus mengenakan helm.

"Sementara mereka yang menggunakan kendaraan beroda empat, agar tidak main ponsel saat mengemudi, apalagi berkendara sambil mabuk. Ini sangat meningkatkan risiko kecelakaan," kata dia.

Kegiatan Safari Ramadhan 2024 tersebut juga dilakukan pemberian apresiasi terhadap 21 atlet Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD, yakni yayasan perguruan silat nasional di Ponpes Al Ubaidah, Nganjuk, yang mengikuti Kejuaraan Nasional Raja Brawijaya Open V 2024 dan Kejuaraan Lumajang Campionship 1 memperebutkan piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024