Bojonegoro - Pengerukan sedimen yang menyumbat pintu pengeluaran Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro menggunakan peralatan "dredger", setelah usaha awal penyedotan sedimen, tidak membuahkan hasil. "Usaha mengatasi penyumbatan sedimen di Waduk Pacal sudah dilakukan, dengan peralatan penyedot sedimen, namun tidak berhasil, karena ketebalan sedimen yang menutup sekitar 13 meter, " kata Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Hirnowo, Jumat. Ia menjelaskan, Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, memerintahkan PT Jaya Etika Teknik Surabaya, untuk memanfaatkan dredger, peralatan yang pernah dimanfaatkan untuk mengatasi terjadinya penyumbatan sedimen juga di waduk setempat, pada 2010. "Dalam waktu dekat ini, dredger yang didatangkan dari Surabaya, sudah tiba di Bojonegoro, " jelasnya. Pelaksananya, lanjutnya, PT Jaya Etika Teknik Surabaya, yang sebelum ini menangani perbaikan Waduk Pacal. Dalam mengerjakan pengerukan sedimen tersebut, dijadwalkan akhir Desember harus sudah rampung. Menurut dia, peralatan dredger tersebut, memiliki fungsi selain menghancurkan, menyemprot, sekaligus bisa menghisap sedimen. Sebab, sedimen yang menutup pintu pengeluaran dan pengurasan, sekitar 13 meter itu, tidak hanya lumpur, juga kayu dan bahan material lainnya. "Dengan dredger, penyumbatan yang terjadi pada 2010 bisa teratasi, " katanya menegaskan. Ia menyebutkan, pintu pengurasan yang tersumbat tersebut, memiliki panjang 2,10 meter, lebar 1,25 meter, lokasinya paling dasar, sedangkan lokasi pintu pengeluaran yang jumlahnya dua buah, berada empat meter di atas pintu pengurasan, berbentuk bulat dengan diameter masing-masing 1,75 meter.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011