Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggandeng Islamic University of Madinah atau Universitas Islam Madinah sebagai upaya memperkuat program internasionalisasi dan mutu akademik di kampus tersebut.
 
"Untuk mendukung program internasionalisasi, Unesa perlu menggandeng atau bersinergi dengan salah satu kampus terbaik di Arab Saudi itu untuk bekerja sama di bidang Tridarma Perguruan Tinggi," ucap Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, di Surabaya, Minggu.
 
Menurut dia, Universitas Islam Madinah merupakan perguruan tinggi negeri terkemuka di Arab Saudi dengan jumlah 22 ribu mahasiswa, tidak hanya yang berasal dari sekitaran semenanjung Arab, tetapi juga dari berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Ada sekitar 200 mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di kampus tersebut.
 
"Sebagai kampus yang banyak diminati mahasiswa negara lain seperti Indonesia, Universitas Islam Madinah memiliki keunggulan di bidang keagamaan dengan kajian yang komprehensif. Selain itu, kampus tersebut juga didukung dengan pakar agama dan ulama," ujarnya.
 
Ia mengemukakan, ada berbagai macam program yang dibahas dan direncanakan antara pimpinan Unesa dan Universitas Islam Madinah, salah satunya penguatan aspek akademik dan dosen dalam bentuk pertukaran dosen atau dosen tamu.
 
"Unesa punya Prodi Ekonomi Islam yang didukung dengan para dosen ekonomi Islam dan agama Islam. Dengan kerja sama ini, dosen Unesa bisa lanjut studi di Universitas Islam Madinah atau menjadi dosen tamu khusus di kampus tersebut," ucapnya.
 
Direktur LPSP Unesa Dr Martadi MSn yang turut dalam kunjungan ke Universitas Islam Madinah menambahkan bahwa dosen Universitas Islam Madinah juga bisa menjadi dosen tamu di Prodi Ekonomi Islam di Unesa.
 
Dengan demikian, kata dia, diharapkan terjadi penguatan akademik yang mendorong peningkatan mutu dan atmosfer akademik bertaraf global.
 
"Selama ini kita sudah banyak bekerja sama dengan perguruan tinggi asal Eropa, Jepang, dan Tiongkok. Maka saat ini sudah waktunya bagi Unesa untuk memperluas hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Timur Tengah," katanya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024