Sebanyak 33.632 orang warga Kota Kediri, Jawa Timur, menerima bantuan pangan yang digelontorkan Pemerintah RI melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk periode Maret 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan, Jumat mengemukakan penyaluran bantuan pangan ini melalui Perum Bulog dan menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter. Proses distribusi juga berlangsung dengan lancar.
"Untuk Kota Kediri penyaluran bantuan pangan dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret sampai dengan 16 Maret 2024 di masing-masing kecamatan," katanya di Kediri.
Ridwan mengatakan dari total 33.632 jiwa penerima, terdapat 8.946 bantuan dialokasikan untuk warga Kecamatan Kota, 11.893 bantuan untuk warga Kecamatan Mojoroto dan 12.793 bantuan untuk warga Kecamatan Pesantren. Masing-masing keluarga mendapatkan bantuan 10 kilogram beras medium.
Dirinya mengatakan data penerima bantuan berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Kendati data itu dari pemerintah pusat, masih ada warga yang mengajukan untuk didata sebagai penerima. Pihaknya tetap berupaya untuk mengakomodasi pengajuan masyarakat dengan mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan Bulog, perwakilan dari tiga kecamatan dan transporter.
"Pada saat rapat koordinasi kami sampaikan hasil monitoring yang dilakukan. Dari Bulog menyampaikan akan melakukan tinjauan dan mengusulkan kembali untuk kelayakan penerima bantuan, namun semua yang memutuskan dan memiliki kewenangan tetap dari Kemenko PMK," kata dia.
Ridwan berharap ke depan akan ada penyesuaian data sehingga bantuan bisa diterima masyarakat yang memang membutuhkan.
"Jadi kami berharap ada penyesuaian data yang betul-betul tepat sasaran. Sesuai data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, betul-betul hanya masyarakat yang dikategorikan masuk kemiskinan ekstrim yang betul-betul menerima sebagai data penerima manfaat," kata dia.
Sementara itu, salah seorang warga penerima bernama Fitriani bersyukur mendapatkan bantuan beras itu. Ibu tiga anak tersebut mengaku beras bantuan yang ia dapatkan sangat membantu dirinya mencukupi kebutuhan pangan keluarga, terlebih di momen Bulan Suci Ramadhan seperti sekarang ini.
"Saat bulan Ramadhan seperti ini biasanya beberapa komoditas kebutuhan pangan harganya cenderung naik, tentu dengan adanya bantuan ini sangat membantu mengurangi pengeluaran keluarga," kata warga Kelurahan Jagalan, Kota Kediri itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan, Jumat mengemukakan penyaluran bantuan pangan ini melalui Perum Bulog dan menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter. Proses distribusi juga berlangsung dengan lancar.
"Untuk Kota Kediri penyaluran bantuan pangan dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret sampai dengan 16 Maret 2024 di masing-masing kecamatan," katanya di Kediri.
Ridwan mengatakan dari total 33.632 jiwa penerima, terdapat 8.946 bantuan dialokasikan untuk warga Kecamatan Kota, 11.893 bantuan untuk warga Kecamatan Mojoroto dan 12.793 bantuan untuk warga Kecamatan Pesantren. Masing-masing keluarga mendapatkan bantuan 10 kilogram beras medium.
Dirinya mengatakan data penerima bantuan berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Kendati data itu dari pemerintah pusat, masih ada warga yang mengajukan untuk didata sebagai penerima. Pihaknya tetap berupaya untuk mengakomodasi pengajuan masyarakat dengan mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan Bulog, perwakilan dari tiga kecamatan dan transporter.
"Pada saat rapat koordinasi kami sampaikan hasil monitoring yang dilakukan. Dari Bulog menyampaikan akan melakukan tinjauan dan mengusulkan kembali untuk kelayakan penerima bantuan, namun semua yang memutuskan dan memiliki kewenangan tetap dari Kemenko PMK," kata dia.
Ridwan berharap ke depan akan ada penyesuaian data sehingga bantuan bisa diterima masyarakat yang memang membutuhkan.
"Jadi kami berharap ada penyesuaian data yang betul-betul tepat sasaran. Sesuai data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, betul-betul hanya masyarakat yang dikategorikan masuk kemiskinan ekstrim yang betul-betul menerima sebagai data penerima manfaat," kata dia.
Sementara itu, salah seorang warga penerima bernama Fitriani bersyukur mendapatkan bantuan beras itu. Ibu tiga anak tersebut mengaku beras bantuan yang ia dapatkan sangat membantu dirinya mencukupi kebutuhan pangan keluarga, terlebih di momen Bulan Suci Ramadhan seperti sekarang ini.
"Saat bulan Ramadhan seperti ini biasanya beberapa komoditas kebutuhan pangan harganya cenderung naik, tentu dengan adanya bantuan ini sangat membantu mengurangi pengeluaran keluarga," kata warga Kelurahan Jagalan, Kota Kediri itu.(*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024