Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto meninjau sejumlah rumah yang terdampak longsor di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk akibat banjir yang disebabkan luapan Sungai Bengawan Solo.

"Saat ini meninjau lokasi longsor secara langsung untuk mengetahui seberapa parah kondisi longsor dan berapa rumah yang terdampak," kata Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto di Bojonegoro, Jumat.

Setibanya di lokasi tersebut, Pj Bupati langsung meninjau satu persatu rumah warga yang terdampak longsor dan menemui para pemilik rumah.

Longsor akibat banjir Bengawan Solo menyebabkan tujuh rumah warga terdampak dan satu rumah warga setempat kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan kondisi belakang rumah bagian dapur dan samping rumah sudah separuh mengalami longsor.

Dia mengemukakan, Pemkab Bojonegoro saat ini akan mengkaji dan memberikan solusi terbaik bagi warga yang rumahnya terdampak.

"Bahkan jika perlu diberikan solusi agar warga yang rumahnya terdampak longsor untuk segera direlokasi agar tidak membahayakan pemilik rumah," katanya.

Selain meninjau langsung lokasi longsor, Pj Bupati juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak longsor, sehingga dapat meringankan beban korban bencana tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Sranak Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Ismadi Usman mengatakan bahwa ada delapan rumah warganya yang mengalami longsor akibat terkikis banjir Bengawan Solo.

Saat ini pihaknya telah menyediakan tanah bagi warga yang rumahnya terdampak longsor untuk direlokasi.

Menurut dia, setiap tahunnya rumah di sekitaran bantaran Bengawan Solo tanahnya terus tergerus dan mengalami longsor.

"Untuk mengantisipasi longsoran meluas, pemerintah desa bersama warga menanami sekitaran tanah yang longsor dengan tanaman berupa pohon dan bambu-bambu," tuturnya.

Pewarta: M Yazid

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024