PT Pelindo Regional 3 menyelenggarakan pagelaran busana dan pameran batik maritim untuk menyambut kedatangan kapal pesiar Seven Seas Mariner yang digelar di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Regional Division Pelayanan SDM dan UMUM Pelindo Regional 3 Juju Juarsih di Surabaya, Jumat, mengatakan kegiatan yang digelar berbarengan dengan kedatangan Cruise berpenumpang 1.000 orang tersebut merupakan wujud komitmen Pelindo dalam mendukung pengembangan UMKM batik di Indonesia, sekaligus mempromosikan warisan budaya tak benda UNESCO ke kancah internasional.
"Pelindo sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab untuk turut mengembangkan ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik untuk naik kelas," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan digelarnya pameran tersebut, batik Indonesia semakin dikenal di dunia internasional dan dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin batik.
"Batik maritim sendiri, merupakan motif batik yang terinspirasi dari keindahan laut dan budaya maritim Indonesia. Peluncuran batik maritim ini diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap batik," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Moh Gunawan Saleh menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian Pelindo dalam meningkatkan nilai batik, terlebih Jawa Timur memiliki sejumlah karya khas yang bisa mendorong peningkatan ekonomi UMKM.
“Kami mengapresiasi Pelindo yang sudah peduli pada batik, terutama batik yang di kreasi oleh UMKM di Jawa Timur, ketika ini bisa dipasarkan ke Internasional akan menambah nilai ekonomi bagi para perajinnya," katanya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang menampilkan batik maritim karya UMKM Batik warga Klampar, Pamekasan.
Batik tersebut, didesain menjadi busana oleh desainer nasional Embran Nawawi, sedangkan pamerannya menghadirkan berbagai produk batik unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Regional Division Pelayanan SDM dan UMUM Pelindo Regional 3 Juju Juarsih di Surabaya, Jumat, mengatakan kegiatan yang digelar berbarengan dengan kedatangan Cruise berpenumpang 1.000 orang tersebut merupakan wujud komitmen Pelindo dalam mendukung pengembangan UMKM batik di Indonesia, sekaligus mempromosikan warisan budaya tak benda UNESCO ke kancah internasional.
"Pelindo sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab untuk turut mengembangkan ekonomi kerakyatan, salah satunya dengan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik untuk naik kelas," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan digelarnya pameran tersebut, batik Indonesia semakin dikenal di dunia internasional dan dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin batik.
"Batik maritim sendiri, merupakan motif batik yang terinspirasi dari keindahan laut dan budaya maritim Indonesia. Peluncuran batik maritim ini diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap batik," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Moh Gunawan Saleh menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian Pelindo dalam meningkatkan nilai batik, terlebih Jawa Timur memiliki sejumlah karya khas yang bisa mendorong peningkatan ekonomi UMKM.
“Kami mengapresiasi Pelindo yang sudah peduli pada batik, terutama batik yang di kreasi oleh UMKM di Jawa Timur, ketika ini bisa dipasarkan ke Internasional akan menambah nilai ekonomi bagi para perajinnya," katanya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang menampilkan batik maritim karya UMKM Batik warga Klampar, Pamekasan.
Batik tersebut, didesain menjadi busana oleh desainer nasional Embran Nawawi, sedangkan pamerannya menghadirkan berbagai produk batik unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024