Sebanyak 176 pelaku usaha meramaikan kegiatan Gebyar Takjil Ramadhan yang dilaksanakan selama sebulan penuh di sebelah timur Alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Alhamdulillaah untuk Ramadhan tahun ini Gebyar Takjil melibatkan 176 lapak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan kolaborasi antara pedagang kaki lima dan car free day, serta pelaku usaha lainnya di Kraksaan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo Santiyono, Kamis.
Menurut dia, pelaksanaan Gebyar Takjil selama sebulan Ramadhan itu menjadi agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mendongkrak penjualan dan pendapatan UMKM.
"Kegiatan itu memberikan peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan UMKM secara ekonomis, sehingga pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya," tuturnya.
Ia menyampaikan apresiasi ke Paguyuban pedagang kaki lima yang telah memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat sekitar Kota Kraksaan dalam mendapatkan menu takjil selama Ramadhan dengan hidangan beragam dan harga yang terjangkau.
Baca juga: Baznas Probolinggo siapkan 3.500 paket sembako jelang Ramadhan
"Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Gebyar Takjil dengan berbondong-bondong ke sana karena lapak UMKM dipenuhi aneka makanan khas takjil dengan harga terjangkau," katanya.
Kegiatan itu terselenggara berkat kerja sama dari Pemerintah Kecamatan Kraksaan dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Bank Jatim Cabang Kraksaan, PT PJB Paiton dan Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton dengan menyiapkan 85 tenda.
"Gebyar Takjil yang digelar selama sebulan hingga 7 April 2024 merupakan pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha di Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya, bahkan warga bisa ngabuburit jelang berbuka karena ada hiburannya," kata Camat Kraksaan Puja Kurniawan.
Dalam acara pembukaan Gebyar Takjil itu juga dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan masyarakat terlihat antusias untuk membeli sejumlah takjil dan kebutuhan menjelang Lebaran juga tersedia di beberapa lapak UMKM tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Alhamdulillaah untuk Ramadhan tahun ini Gebyar Takjil melibatkan 176 lapak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan kolaborasi antara pedagang kaki lima dan car free day, serta pelaku usaha lainnya di Kraksaan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo Santiyono, Kamis.
Menurut dia, pelaksanaan Gebyar Takjil selama sebulan Ramadhan itu menjadi agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mendongkrak penjualan dan pendapatan UMKM.
"Kegiatan itu memberikan peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan UMKM secara ekonomis, sehingga pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya," tuturnya.
Ia menyampaikan apresiasi ke Paguyuban pedagang kaki lima yang telah memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat sekitar Kota Kraksaan dalam mendapatkan menu takjil selama Ramadhan dengan hidangan beragam dan harga yang terjangkau.
Baca juga: Baznas Probolinggo siapkan 3.500 paket sembako jelang Ramadhan
"Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Gebyar Takjil dengan berbondong-bondong ke sana karena lapak UMKM dipenuhi aneka makanan khas takjil dengan harga terjangkau," katanya.
Kegiatan itu terselenggara berkat kerja sama dari Pemerintah Kecamatan Kraksaan dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Bank Jatim Cabang Kraksaan, PT PJB Paiton dan Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton dengan menyiapkan 85 tenda.
"Gebyar Takjil yang digelar selama sebulan hingga 7 April 2024 merupakan pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha di Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya, bahkan warga bisa ngabuburit jelang berbuka karena ada hiburannya," kata Camat Kraksaan Puja Kurniawan.
Dalam acara pembukaan Gebyar Takjil itu juga dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan masyarakat terlihat antusias untuk membeli sejumlah takjil dan kebutuhan menjelang Lebaran juga tersedia di beberapa lapak UMKM tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024