Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Rabu menyalurkan dana hibah sebesar Rp1,1 miliar untuk pengembangan pendidikan di Jawa Timur.

Fokus bantuan kali ini diorientasikan untuk pembangunan gedung sekolah atau penambahan ruang kelas di MTS GUPPI, Kabupaten Pacitan.

"Bantuan ini merupakan uluran masyarakat Jepang untuk pembangunan manusia di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," kata Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kanichi usai penandatanganan kontrak bantuan hibah grassroots untuk Keamanan Manusia tahun anggaran 2023 di Pacitan, Rabu.

Peruntukan dana hibah sebesar Rp1,108 miliar disebutkan untuk proyek pembangunan gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pacitan dengan lembaga penerima Wahana Anak Bangsa Peduli Indonesia Maju (WABPIM).

Saat penandatanganan MoU hibah grassroots untuk keamanan manusia itu, dari pihak organisasi penerima diwakili langsung oleh Ketua WABPIM, Siwi Rochani.

Takeyama berharap dana hibah masyarakat Jepang itu bisa dioptimalkan WABPIM bersama pengelola MTS GUPPI Jatimalang, Pacitan untuk melengkapi fasilitas ruang belajar-mengajar berikut kebutuhan mebelernya, sehingga proses KBM berjalan kondusif dan aman.

"Pemerintah Jepang sangat berharap bantuan hibah ini bisa membuat anak-anak di (Desa) Jatimalang dan sekitar bisa mendapat lingkungan belajar yang aman dan kondusif, sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan," kata Takeyama.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024