Jakarta - Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012 hanya diikuti 13 klub atau berkurang empat klub dari jumlah yang dirilis oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi.
CEO PT LPIS Widjajanto di Jakarta, Selasa, mengatakan dengan adanya pengurangan jumlah peserta IPL 2011/2012 juga berdampak pada jadwal pertandingan yang telah ditetapkan.
"Jelas ada perubahan jadwal. Jadwal yang baru menyesuaikan dengan jumlah klub yang turun di IPL," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
13 klub yang akan turun di kompetisi IPL 2011/2012 adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persiba Bantul, Persijap Jepara, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Malang. Bontang FC, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.
Sedangkan empat klub yang sebelumnya diklaim turun di IPL dan saat ini turun di Indonesia Super League (ISL) adalah Persib Bandung, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, dan Persidafon Dafonsoro.
Keempat tim ini bahkan sudah tidak menjalani pertandingan yang telah ditetapkan 26 November lalu. Seharusnya pada pertandingan IPL, Persib Bandung seharusnya melawan Mitra Kukar, Persipura melawan Arema dan Persidafon melawan PSM Makassar.
"Dengan tidak menggelar pertandingan maka klub dinyatakan WO. Saat ini kami telah menyerahkan kasus ini ke Komite Displin dan Komite Kompetisi PSSI," katanya menambahkan.
Saat ini kompetisi sepak bola di Indonesia terpecah menjadi dua yaitu IPL dan ISL. Kompetisi itu semakin menarik setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memberikan rekomendasi kepada pengelola ISL yang saat ini keberadaannya tidak diakui oleh PSSI.
"PT Liga Indonesia telah mengajukan ijin kepada BOPI. Yang jelas saat ini masih dalam proses dan tinggal menunggu pengesahan saja," kata Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto.
Rencana BOPI mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan ISL musim 2011/2012 langsung ditanggapi serius oleh PSSI dan PT LPIS. Bahkan PSSI langsung menggelar jumpa pers untuk menyikapai hai itu meski surat rekomendasi resmi BOPI belum keluar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011