PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menyatakan komitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan 98 ribu ton pupuk bagi petani mitra, yang diwujudkan dengan penandatanganan kesepahaman (MoU) program MAKMUR dengan PT Petrokimia Gresik pada Rabu (06/03).

Direktur utama SGN, Aris Toharisman, dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan, pemenuhan kebutuhan pupuk petani itu sebagai upaya peningkatan produktivitas tebu, sehingga akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan petani.

"Salah satu komitmen PTPN Group SGN, dalam pendampingan petani tebu dengan sinergi program MAKMUR, sehingga kebutuhan pupuk untuk petani tebu terpenuhi,” terang Aris.

Aris menyampaikan manfaat dari program MAKMUR yaitu jaminan ketersediaan pupuk dan fasilitas pendanaan oleh perbankan. Selain itu, peningkatan produktivitas tebu akan mendukung pencapaian program pemerintah yakni swasembada gula nasional.

"Dengan sistem bagi hasil yang telah berjalan, kuncinya ada di produktivitas dan kualitas bahan baku tebu. Semakin tinggi produktivitas tebu maka bagi hasil yang didapat semakin besar, petani menjadi untung dan tentunya akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan petani," kata Aris 

Sementara itu, realisasi pupuk petani mitra SGN melalui program MAKMUR meningkat signifikan setiap tahunnya, yakni 5 ribu ton pada tahun 2021, 20 ribu ton tahun 2022, 22 ribu ton di tahun 2023, dan 98 ribu ton untuk lahan yang tersebar di wilayah kerja SGN.  (*)


 

Pewarta: Adinda Aulia Pratiwi 

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024