PT PAL Indonesia dalam kurun waktu 44 tahun terus berinovasi agar dapat memenuhi rantai produsen penyedia alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) matra laut di kancah nasional maupun internasional, salah satunya melalui kapal militer pendukung berjenis Landing Platform Dock (LPD).

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan tentunya hal tersebut dilalui dengan berbagai kolaborasi pengembangan teknologi dan partner strategis global.

Selain itu, selama 1,5 dekade lebih, pihaknya berhasil menguasai teknologi rancang bangun kapal perang jenis LPD, demi memberikan solusi atas kebutuhan pertahanan global dan wujud kapabilitas penguasaan tanpa henti.

"Kapal LPD bukan sekadar kapal perang biasa. Mereka adalah tulang punggung dari kekuatan laut yang mampu memperkuat pertahanan negara dengan kemampuan luar biasa dalam mendukung operasi militer dan kemanusiaan," ujarnya.

Kaharuddin menjelaskan, adapun varian produk kapal LPD PT PAL yang sudah melalui berbagai lautan dunia yaitu KRI Banjarmasin-592, KRI Banda Aceh-593, BRP Tarlac-601, BRP Davao Del Sur-602, KRI Semarang-594, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dan berbagai produk lainnya yang sedang dikerjakan.

"Di sinilah letak peran teknologi rancang bangun yang disajikan oleh PT PAL kepada customer, di mana pada varian tertentu kapal LPD tidak hanya mampu mengangkut pasukan namun juga mengangkut berbagai kendaraan tempur serta helikopter," katanya.

Selanjutnya, kemampuan debarkasi pasukan menjadi lebih optimal, bahkan juga ada yang dilengkapi sensor weapon and command (sewaco).

Tak hanya itu, pihaknya juga menyuguhkan berbagai fitur equipment pendukung di kapal seperti vehicle lift, passanger lift, turn table, snatch winch serta menyajikan solusi saat pandemi COVID-19 yaitu Kapal Bantu Rumah Sakit.

"Sebagai kapal pendukung, LPD memiliki peran vital dalam operasi militer. Mereka mampu membawa pasukan tempur, peralatan, dan kendaraan tempur ke wilayah konflik dengan cepat dan efisien serta memastikan pasukan dapat dikerahkan dengan cepat saat dibutuhkan," ucapnya.

Kaharuddin menambahkan, saat ini, tengah membangun kapal LPD terbesar sepanjang 163 meter dengan persenjataan lengkap untuk kebutuhan ekspor.

"Hal ini menunjukkan komitmen PT PAL Indonesia dalam menghadirkan solusi pertahanan yang canggih dan handal untuk menjaga kedaulatan negara," tuturnya.

Dengan demikian, LPD bukan hanya sekadar kapal perang, tetapi juga simbol pertahanan yang kokoh, sebagai mana mestinya pertahanan suatu negara juga harus berlandaskan ocean based oriented dan tidak hanya land based oriented, karena berbagai tantangan di lautan luas harus dihadapi.

"PT PAL Indonesia dengan bangga mempersembahkan LPD sebagai solusi terdepan dalam memperkuat pertahanan dan menjaga kedaulatan negara," ucap Kaharuddin.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024