Perum Bulog Cabang Bondowoso, Jawa Timur menyalurkan 10 ton beras per kecamatan secara terjadwal dalam operasi pasar atau pasar murah khusus beras selama lebih dari dua bulan, untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Pemimpin Perum Bulog Bondowoso/Situbondo Hesty Retno Kusumastuti mengemukakan bahwa kegiatan pasar murah khusus beras di Bondowoso sudah berlangsung sejak 7 Februari lalu, dan sesuai jadwal yang sudah disepakati dengan pemerintah daerah setempat sampai dengan 4 April mendatang.

"Sebelum operasi pasar dilaksanakan, kami bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan rapat koordinasi bersama, dan jadwal pelaksanaan pasar murah di tiap kecamatan ditentukan oleh pemda," kata Hesty, di Bondowoso, Rabu.

Menurut Hesty, operasi pasar dalam upaya stabilisasi harga di Kota Tapai itu digelar di dua titik masing-masing kecamatan, untuk menghindari terjadinya antrean panjang masyarakat di lokasi pasar murah.

Selain itu, kata dia lagi, pasar murah khusus beras dibagi menjadi dua titik di tiap kecamatan juga untuk pemerataan, sehingga masyarakat lainnya berkesempatan mendapatkan jatah membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lebih murah, yakni Rp51.500 kemasan 5 kilogram atau Rp10.300 per kilogram.

Harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan harga sejak beberapa bulan terakhir, dan saat ini untuk harga beras medium maupun premium sudah menyentuh di angka sekitar Rp14.000 hingga Rp16.000 per kilogram.

"Setiap awal pekan kami menggelar rapat mengenai harga kebutuhan pokok bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Dan ketika itu dinyatakan harga beras khususnya bergerak naik, sehingga diputuskan menggelar operasi pasar," kata Hesty.

Perum Bulog Cabang Bondowoso mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional, mulai dari penyaluran bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dan operasi pasar untuk stabilisasi harga maupun pasokan.

Data diperoleh, Perum Bulog Bondowoso telah menggelontorkan sebanyak 665 ton beras SPHP dalam operasi pasar pada periode Januari-Februari 2024.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024