Puskesmas Dringu di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur membuka pos pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat di kawasan terdampak banjir yang tersebar di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu pada Senin.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo selama beberapa jam menyebabkan dua desa di Kecamatan Dringu terendam banjir pada Minggu (25/2) malam.

"Beberapa pos kesehatan itu ditempatkan di Lapangan Contong Desa Kedungdalem, Dusun Krajan di Desa Dringu, Dusun Ngemplak di Desa Dringu dan Dusun Bandaran di Desa Dringu. Masing-masing pos kesehatan ada dua hingga tiga tenaga kesehatan yang siap melayani warga," kata Kepala Puskesmas Dringu drg Reni Meutia di puskesmas setempat.

Menurutnya, dibukanya pos pelayanan kesehatan tersebut bertujuan untuk meminimalisasi dampak kesehatan yang ditimbulkan bagi masyarakat korban banjir yang menggenangi dua desa di Kecamatan Dringu.

"Selain itu, sebagai skrining awal penyakit yang timbul setelah banjir karena biasanya setelah banjir ada penyakit-penyakit yang timbul mulai dari gatal-gatal, hipertensi yang kambuh hingga penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh tikus," tuturnya.

Ia mengatakan biasanya di daerah-daerah banjir sering terjadi penyakit leptospirosis. Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan skrining sebagai upaya pencegahan jika ada yang bergejala.

"Yang diskrining untuk penyakit leptospirosis itu hanya yang bergejala saja dan tidak semua. Misalnya, panas dan sebagainya itu kami langsung lakukan skrining untuk pemeriksaan leptospirosis," katanya.

Reni mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat yang terdampak banjir bahwa ada pos kesehatan di beberapa dusun di dua desa tersebut.

"Alhamdulillah masyarakat sangat senang dengan adanya pos pelayanan kesehatan, karena mereka bisa memeriksakan diri tidak jauh dari rumahnya, sebab mereka juga sibuk bersih-bersih rumahnya," ujarnya.

Ia menjelaskan pos pelayanan kesehatan akan dibuka hingga tiga hari ke depan sambil melihat situasi terkini. Jika tidak ada banjir susulan, tiga hari sudah selesai pos pelayanan kesehatannya. Tetapi, pihaknya masih tetap membuka pelayanan di Polindes Dringu.

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir agar senantiasa menjaga kebersihan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), karena penyakit-penyakit setelah banjir itu banyak sekali," tuturnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024