Kumpulan Perubatan Johor (KPJ) Healthcare Berhad yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Malaysia membidik minat wisata kesehatan masyarakat Surabaya dengan memberikan layanan "jemput pasien" dan berwisata ke sejumlah lokasi di negara tersebut.

Deputi General Manager, Health Tourism KPJ Healthcare Berhad, Farah Delah Suhaimi di Malaysia, Kamis, mengatakan Kota Surabaya ditambah beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi pasar cukup tinggi dalam berwisata kesehatan ke Malaysia.

Ia mencatat ada lima daerah yang mempunyai potensi market/pasar tersebut, masing-masing Medan, Padang, Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal itu sesuai dengan catatan jumlah pasien yang masuk ke grup rumah sakit tersebut.

"Jadi Indonesia merupakan market terbesar berobat ke Malaysia, sehingga penting bagi kami untuk memberikan informasi yang baik untuk masyarakat di sana yang akan berobat ke Malaysia," kata Farah.

Oleh karena itu, sebagai upaya menarik minat warga Surabaya dan daerah lain di Indonesia untuk berobat ke Malaysia, pihaknya memberikan beberapa paket wisata kesehatan, serta melakukan "jemput bola" pasien dari bandara dengan memberikan layanan ruang tunggu yang dimiliki KPJ Healthcare Berhad di bandara Malaysia.

"Kami juga menggandeng beberapa media lokal serta perusahaan wisata di Indonesia, agar memberikan informasi terbaik ketika berobat ke Malaysia," tuturnya.

Menurut Farah, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Malaysia jumlah warga Indonesia yang berobat ke Malaysia selama setahun sebelum pandemi mencapai 700 ribu orang, sedangkan setelah pandemi tercatat mencapai sekitar  530 ribu orang dalam setahun.

"Dari total tersebut, pasien yang masuk ke KPJ Healthcare Grup sekitar 10 persen. Karena keberadaan rumah sakit kami cukup berdekatan secara wilayah dengan beberapa daerah di Indonesia," katanya. 

Sementara itu, KPJ Healthcare mengoperasikan sebanyak 29 rumah sakit yang tersebar di Malaysia, Thailand serta Bangladesh. Serta memiliki empat pusat Perawatan Rawat Jalan yang berlokasi di Kuala Lumpur, Pahang, Perak dan Selangor.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024