Petugas gabungan dari unsur TNI/Polri, BPBD serta warga bergotong-royong membersihkan material yang menimpa rumah-rumah warga akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore.
“Saat ini personel gabungan TNI/Polri berserta BPBD ada sejumlah 150 orang yang turut membersihkan, baik itu di jalan raya maupun di perumahan-perumahan warga. Agar kehidupan masyarakat bisa segera pulih,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, Kamis.
Kusworo menyampaikan saat ini seluruh personel yang ditugaskan berfokus untuk membersihkan material bangunan pasca-kejadian, supaya tidak membahayakan bagi masyarakat saat mereka kembali tinggal ke rumah.
“Kami sedang melakukan pemindahan material-material yang bisa mendatangkan korban susulan seperti puing-puing atau bahkan cor-coran yang ada di atas genteng yang bisa jatuh menimpa warga,” katanya.
Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, sebanyak 223 rumah mengalami kategori rusak berat kemudian 208 rumah kategori rusak sedang dan 66 rumah masuk kategori rusak ringan yang terdampak di Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut, Kusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD. Karena khawatir dapat tertimpa material terutama pada bagian atap.
“Yang kategori rusak berat ini diharapkan masyarakat berkenan untuk mengungsi sambil diperbaiki rumahnya. Karena memang sudah kategorinya rubuh ya, tidak cuma atapnya saja,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud menyampaikan pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum bagi warga terdampak angin puting beliung di wilayah itu.
"Ini kita mendirikan posko lapangan penanganan darurat dampak bencana puting beliung. Jadi ini meliputi tiga kecamatan, kita sentralkan di Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek,” kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024