Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu, memulai rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang berlangsung di tiga kecamatan wilayah kota ini.

"Rekapitulasi ini dimulai Sabtu hari ini dan kami prediksikan lima hari selesai," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri Moch Wahyudi di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan hari pertama rekapitulasi ini, dari panitia pemungutan suara (PPS) membutuhkan waktu cukup lama antara 45 menit hingga 1 jam. PPS masih mencari pola cepat untuk pembacaan formulir Model C hasil Pemilu 2024.

Kendala lainnya adalah beberapa data dari aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ternyata angkanya harus disesuaikan. Dimungkinkan saat proses unggah dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ada kesalahan pembacaan.

Baca juga: KPU Kota Kediri: Proses pergeseran logistik ke PPK capai 80 persen

Namun, beberapa masalah tersebut bisa diselesaikan sehingga rekapitulasi bisa berjalan dengan lancar. Setiap TPS dibacakan dari hasil pemilihan suara presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Timur, dan DPRD Kota Kediri.

Selama rekapitulasi tersebut, ada sejumlah saksi yang mempertanyakan soal formulir model C hasil rekapitulasi yang angkanya tidak sama dengan formulir model C salinan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata petugas yang menulis formulir model C salinan angkanya bergeser dari yang seharusnya perolehan suara calon legislatif turun di perolehan calon legislatif di bawahnya.

Sesuai rencana, rekapitulasi tersebut dijadwalkan bisa selesai selama lima hari. Namun, hal itu juga tetap kembali ke masing-masing TPS.

"Diselesaikan dulu masing-masing TPS, membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Kalau selesainya juga dari musyawarah saksi," kata Wahyudi.

Rekapitulasi itu diselenggarakan secara bersamaan di tiga kecamatan. Untuk rekapitulasi di wilayah Kecamatan Kota, digelar di Kelurahan Semampir, sedangkan rekapitulasi Kecamatan Pesantren dan Mojoroto digelar di masing-masing kantor kecamatan.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasu) Kota Kediri Yudi Agung Nugraha mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif rekapitulasi penghitungan suara guna memastikan prosesnya berjalan dengan tertib dan lancar.

"Kami memantau, kami tetap mengawasi untuk proses rekapitulasinya. Anggota sudah kami bekali untuk formulir model C salinan (sertifikat hasil penghitungan tingkat TPS). Hasil itu disandingkan dengan dokumen formulir Model C hasil, apakah sama atau tidak," katanya.

Ia menambahkan dalam rekapitulasi tersebut, saksi juga bisa mengajukan keberatan jika merasa keberatan. Berkas dari hasil dokumen C1 itu bisa dibuka untuk memastikan keabsahannya.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kota Kediri sebanyak 233.962 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan wilayah kota. Aspirasi politik mereka disalurkan melalui 856 TPS reguler dan khusus.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024