Dua unit Kapal TNI Angkatan Laut (KAL) yaitu KAL Sembulungan II-5-42 dan KAL Hinako I-2-19 yang merupakan produk dalam negeri siap melakukan pengamanan laut Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Batam, Jumat mengatakan dua unit kapal tersebut dibuat oleh galangan kapal PT. Citra Shipyard, dengan menghabiskan waktu selama 16 bulan.
Ia menyebutkan KAL Sembulungan dan KAL Hinako akan menjaga keamanan laut Indonesia di perairan Nias dan Banyuwangi.
"Jadi kapal ini akan dikirim kesana dalam waktu dekat , untuk memperkuat jajaran Lanal Nias di bawah Lantamal II Padang. Kemudian Lanal Banyuwangi di bawah Lantamal V Surabaya," ujar Ali usai melakukan upacara penerimaan KAL di galangan kapal PT. Citra Shipyard.
Ia menjelaskan kapal-kapal tersebut memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mampu mencapai kecepatan 28 knot dan sudah langsung dilengkapi dengan 1 unit meriam 20 mm dan 2 unit meriam 12,7 mm.
Kata Ali, biaya yang digunakan untuk membangun KAL Sembulungan dan KAL Hinako sebesar Rp105 miliar.
"Kemudian kapal ini juga cocok untuk di perairan sempit, dangkal, dan perairan selat-selat. Bahkan bisa masuk ke sungai. Kapal ini sangat efektif digunakan untuk operasi keamanan laut untuk penegakan hukum di laut, karena kita tahu banyak sekali penyelundupan-penyeludupan dilakukan di selat-selat sempit," tutur dia.
Menurutnya, dengan menugaskan KAL Sembulungan dan KAL Hinako ke perairan Nias dan Banyuwangi bertujuan untuk memperkuat keamanan laut serta mencegah terjadinya pelanggaran ilegal di laut.
"Kita taruh di Nias karena saat ini Nias belum banyak unsur untuk patroli keamanan laut, kemudian di Banyuwangi juga di selat-selat Bali, itu ditempatkan di situ," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Batam, Jumat mengatakan dua unit kapal tersebut dibuat oleh galangan kapal PT. Citra Shipyard, dengan menghabiskan waktu selama 16 bulan.
Ia menyebutkan KAL Sembulungan dan KAL Hinako akan menjaga keamanan laut Indonesia di perairan Nias dan Banyuwangi.
"Jadi kapal ini akan dikirim kesana dalam waktu dekat , untuk memperkuat jajaran Lanal Nias di bawah Lantamal II Padang. Kemudian Lanal Banyuwangi di bawah Lantamal V Surabaya," ujar Ali usai melakukan upacara penerimaan KAL di galangan kapal PT. Citra Shipyard.
Ia menjelaskan kapal-kapal tersebut memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mampu mencapai kecepatan 28 knot dan sudah langsung dilengkapi dengan 1 unit meriam 20 mm dan 2 unit meriam 12,7 mm.
Kata Ali, biaya yang digunakan untuk membangun KAL Sembulungan dan KAL Hinako sebesar Rp105 miliar.
"Kemudian kapal ini juga cocok untuk di perairan sempit, dangkal, dan perairan selat-selat. Bahkan bisa masuk ke sungai. Kapal ini sangat efektif digunakan untuk operasi keamanan laut untuk penegakan hukum di laut, karena kita tahu banyak sekali penyelundupan-penyeludupan dilakukan di selat-selat sempit," tutur dia.
Menurutnya, dengan menugaskan KAL Sembulungan dan KAL Hinako ke perairan Nias dan Banyuwangi bertujuan untuk memperkuat keamanan laut serta mencegah terjadinya pelanggaran ilegal di laut.
"Kita taruh di Nias karena saat ini Nias belum banyak unsur untuk patroli keamanan laut, kemudian di Banyuwangi juga di selat-selat Bali, itu ditempatkan di situ," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024