Pamekasan - Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia diyakini akan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata, ke depan. Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, Bali, Made Agus Mahayastra di Pamekasan, Madura, Selasa, dirinya yakin kedatangan Presiden Amerika itu akan menciptakan pandangan positif kepada masyarakat dunia. "Saya yakin itu, karena ketika Presiden Amerika saja mau datang ke Bali, berarti Bali sudah aman," ucapnya. Sejak adanya peristiwa ledakan bom di Legian, Bali, yang menewaskan ratusan orang, kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau itu menurun drastis. Para wisatawan mengaku takut dengan kondisi keamanan di Pulau Dewata itu. Baik wisatawan domestik, apalagi para wisatawan asing. Ia menjelaskan, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara itu tidak hanya terjadi di wilayah sekitar kawasan Legian saja, akan tetapi dialami semua daerah yang ada di Pulau Dewata. "Termasuk yang terjadi di Kabupaten Gianyar, juga seperti itu," kata Made Agus Mahayastra, menjelaskan. Menurut dia, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sangat diharapkan, sebab, pendapatan asli daerah di masing-masing kabupaten di wilayah itu umumnya dari objek wisata dan perhotelan. Di Kabupaten Gianyar, sebanyak 68 dari pendapatan asli daerah di wilayah itu dari bidang pariwisata dan perhotelan. Sehingga jika kunjungan wisatawan ke Bali menurun, maka juga dipastikan akan menurun. "Di sana itu ada sebanyak 61 hotel berbintang dan raturan hotel melati. Dari hotel-hotel itulah Pemkab Gianyar banyak mendapatkan retribusi," paparnya, menjelaskan. Hanya saja, sambung Agus Mahayastra, yang kini masih menjadi kendala perbaikan bandara. "Jadi kendalanya masih infrastruktur, sebagaimana juga menjadi persoalan di hampir semua kabupaten di Indonesia ini," katanya, menuturkan. Kabupaten Gianyar, merupakan satu dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali. Luas wilayah Kabupaten Gianyar 364 kilometer meter persegi, dengan jumlah penduduk 470.ribu jiwa, terdiri dari tujuh kecamatan, 64 desa 505 dusun. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011