Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sidoarjo memakai transportasi perahu untuk mengirimkan logistik pemilu ke tempat pemungutan suara di wilayah terpencil demi mempersingkat waktu tempuh.
 
Ketua KPPS Desa Sawohan, Oky Ardiyansyah, di Sidoarjo, Selasa, mengatakan terdapat tiga wilayah terpencil di Sidoarjo, meliputi Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, serta Dusun Kalikajang dan Pucuan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo.
 
"Untuk Dusun Kepetingan, logistik diberangkatkan dari Dermaga Desa Bluru Kidul. Pengiriman logistik ini dikawal anggota polisi dan TNI," katanya.
 
Ia mengatakan petugas memilih pengiriman logistik lewat jalur sungai karena jalan darat tidak memungkinkan dilewati saat musim hujan seperti sekarang ini.
 
"Perjalanan perahu kurang lebih satu jam, sedangkan jalan darat di area tambak sangat berisiko setelah diguyur hujan kemarin sore. Kami tidak mau mengambil risiko itu," tuturnya.
 
Oky merinci kotak suara yang dikirim ke TPS berjumlah lima buah sesuai jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).
 
"Untuk DPT, ada 122 pria dan 124 wanita. Jadi, totalnya 246," ucapnya.
 
Di Desa Sawohan, kata Oky, ada delapan TPS sudah termasuk satu TPS di Dusun Kepetingan.
 
"Di Dusun Kepetingan, sebanyak tujuh orang petugas KPPS, dua orang anggota Linmas serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas diterjunkan mengawal pemilu," katanya
 
Oky melanjutkan usai pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu, 14 Februari 2024, logistik langsung dibawa kembali ke Balai Desa Sawohan. Untuk TPS di Dusun Kalikajang dan Pucuan, pengiriman logistik dilakukan Selasa.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024